Liputan6.com, Jakarta Bill Winters, CEO Standard Chartered Group, menekankan komitmen strategis perusahaan terhadap transisi energi global.
Hal ini diungkapkan selama sesi diskusi dengan mantan Menteri Keuangan, Dr. Chatib Basri, di acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Dalam diskusi tersebut, Bill menguraikan tantangan ekonomi makro yang berdampak pada transisi energi dan peran penting pendanaan untuk memerangi perubahan iklim.
Advertisement
Bill juga menekankan peran strategis Standard Chartered dalam mempercepat transisi energi dengan memobilisasi dana sebesar $300 miliar hingga 2030 untuk pendanaan ramah lingkungan.
Peran Penting Keuangan Berkelanjutan
Bill menyatakan bahwa Standard Chartered telah menyalurkan $872 miliar untuk pendanaan terkait perubahan iklim dari Januari 2021 hingga September 2023.
Selain itu, ia menyebutkan bahwa keberlanjutan bukan hanya sekedar tindakan yang benar, tetapi juga menciptakan nilai jangka panjang.
"Keuangan berkelanjutan dapat menyumbang 10% dari pendapatan grup dalam waktu dekat," kata Bill, Selasa (11/9/2024).
Strategi Pembiayaan Transisi Energi
Selama diskusi, Bill menyoroti pentingnya mengatasi tantangan pendanaan dalam transisi energi, terutama di negara berkembang.
Ia menekankan bahwa platform investasi yang kuat dan proyek-proyek yang layak secara finansial diperlukan untuk menarik modal dan mencapai target iklim ambisius.
Â
Peran Pemerintah
Bill juga mendorong pembentukan mekanisme penetapan harga karbon global yang kredibel sebagai salah satu solusi untuk mempercepat transisi energi.
Ia menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan struktur yang dapat memandu investasi sektor swasta menuju dekarbonisasi.
Bill Winters mengakhiri diskusi dengan menekankan bahwa transisi energi merupakan tantangan jangka panjang yang memerlukan kolaborasi erat antara sektor publik dan swasta. Standard Chartered berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari solusi global dalam mencapai perekonomian rendah karbon.
Â
Advertisement