Liputan6.com, Jakarta - Dalam riset terbarunya, platform properti Pinhome menyoroti peran infrastruktur sebagai kunci utama penggerak pertumbuhan pasar properti di berbagai wilayah Indonesia. Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa permintaan pembelian rumah di daerah dengan perkembangan infrastruktur signifikan meningkat hingga 21% pada Kuartal III 2024.
Riset yang sama juga mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur mendorong peningkatan jumlah rumah baru yang tersedia. Sebagai contoh, di Kabupaten Sidoarjo, jumlah rumah baru meningkat lebih dari tiga kali lipat, sementara di Kabupaten Tangerang, angka tersebut meningkat sebesar 34%.
Baca Juga
Dayu Dara Permata, CEO Pinhome, menjelaskan bahwa pertumbuhan 34% di Kabupaten Tangerang sangat dipengaruhi oleh berbagai proyek infrastruktur yang mendukung perkembangan kawasan suburban di Jabodetabek.
Advertisement
Selain itu, Kabupaten Tangerang menjadi salah satu wilayah yang sangat diminati oleh pembeli properti, baik untuk hunian maupun investasi. Sebanyak 85% transaksi pembiayaan properti di Jabodetabek pada Kuartal III 2024 berasal dari kawasan suburban, termasuk Kabupaten Tangerang.
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), salah satu platform real estate dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, memiliki berbagai proyek yang sebagian besar berlokasi di wilayah Barat Jabodetabek/Tangerang. Proyek-proyek tersebut mencakup rumah tapak, hunian menengah, ruko, serta hunian tingkat tinggi yang siap dihuni.
Â
Â
Perluas Penawaran Produk
Pada periode Januari hingga September tahun lalu, LPKR berhasil meraih pra-penjualan sebesar Rp 4,25 triliun, setara dengan 79% dari target tahunan 2024. Pencapaian ini didorong oleh permintaan yang terus berkembang terhadap produk hunian terjangkau dari peluncuran sebelumnya, seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown.
Selain itu, pencapaian tersebut juga didorong oleh pengembangan proyek baru seperti seri Zen di Park Serpong, Tangerang, dan XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis, Cikarang.
John Riady, Group CEO Lippo, mengungkapkan bahwa pencapaian pra-penjualan sebesar Rp 4,25 triliun mencatatkan kenaikan 26% dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan tingginya permintaan pasar. Khusus untuk pra-penjualan di kawasan Lippo Karawaci, yang mencakup proyek-proyek unggulan di kawasan Lippo Village hingga Park Serpong, tercatat sebesar Rp 3,19 triliun pada periode Januari hingga September 2024.
John menambahkan bahwa LPKR akan terus berinovasi dan memperluas penawaran produk bagi pemilik rumah pertama, dengan peluncuran produk rumah baru yang terjangkau di Park Serpong, Tangerang, dan Lippo Cikarang Cosmopolis.
Advertisement
Tangerang Raya Jadi Pusat Investasi Baru, LPKR Perluas Portofolio Produk Baru
Sebelumnya, Dalam rangka menyambut potensi Tangerang Raya sebagai area strategis untuk investasi, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), memacu penjualan sejumlah proyek andalan di kawasan Lippo Village hingga Park Serpong.
Pada Kuartal III 2024, Lippo Karawaci berhasil mencatat pra penjualan sebesar Rp 4,25 triliun, setara dengan 79% dari target tahun ini. Pencapaian tersebut terutama bersumber dari berlanjutnya penjualan produk rumah tapak dengan harga terjangkau dari peluncuran sebelumnya, seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown, serta peluncuran baru seri Zen di Park Serpong dan XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis. Â
Pra penjualan sebesar Rp 4,25 triliun ini juga menunjukkan peningkatan sebesar 26% dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan permintaan pasar yang kuat. Khusus untuk pra penjualan Lippo Karawaci, yang mencakup beberapa proyek unggulan di Kawasan Lippo Village hingga Park Serpong, tercatat sebesar Rp 3,19 triliun pada periode Januari-September 2024. Â
Group CEO Lippo John Riady, menyampaikan LPKR akan terus berinovasi dan memperluas penawaran produk bagi pemilik rumah pertama, dengan meluncurkan produk perumahan baru yang terjangkau di Park Serpong dan Lippo Cikarang Cosmopolis.
"Setelah mencapai 79% dari target pra penjualan di Kuartal III 2024, perusahaan optimis akan dapat mencapai target tahun ini, dengan mempertahankan momentum penjualan di  kuartal terakhir," jelas dia dalam keterangan tertulis, jumat (10/1/2025).Â