BP Tapera Gelontorkan Rp 28,2 Triliun untuk 220 Ribu Rumah Mulai Januari 2025

Pemerintah menargetkan BP Tapera untuk menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) senilai Rp 28,2 triliun untuk 220 ribu unit rumah pada 2025 ini.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 14 Jan 2025, 12:00 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 12:00 WIB
Pangsa Pasar KPR Subsidi BTN Melejit
Suasana proyek pembangunan perumahan subsidi BTN di Kawasan Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/2/2022). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memacu penyaluran Kredit Pembiayaan Rumah Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR Sejahtera FLPP). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menargetkan BP Tapera untuk menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) senilai Rp 28,2 triliun untuk 220 ribu unit rumah pada 2025 ini. 

Untuk mempercepat penyaluran dana FLPP, BP Tapera menghimbau kepada 39 bank penyalur yang telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada 23 Desember 2024 lalu. Untuk segera dapat merealisasikan penyaluran KPR Sejahtera FLPP mulai Januari 2025.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan, berdasarkan PKS yang sudah disepakati bersama, dinyatakan bahwa pelaksanaan perjanjian kredit KPR Sejahtera FLPP sudah bisa dilakukan sejak awal Januari 2025 oleh seluruh bank penyalur. 

"Bank Penyalur dapat melakukan perjanjian kredit KPR Sejahtera FLPP sebelum rencana kerja disetujui oleh Komite Investasi Pemerintah (KIP) dalam hal ini Kementerian Keuangan. BP Tapera akan melakukan pembayaran dana FLPP atas perjanjian kredit kepada Bank Penyalur setelah izin penyaluran KPR Sejahtera FLPP disetujui KIP," jelasnya, Selasa (14/1/2025).

Lebih lanjut, Heru menambahkan, BP Tapera dapat melaksanakan pencairan dana FLPP 2025 sebatas ketersediaan dana yang dikelola BP Tapera awal Januari 2025.

Putusan ini selaras dengan surat yang dikeluarkan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Desember 2024 lalu, perihal persetujuan penggunaan saldo awal FLPP 2025 untuk percepatan realisasi bulan Januari 2025.

Sedangkan tahap selanjutnya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan pencairan DIPA tahun anggaran 2025.

"Awal Januari sudah tersedia saldo awal FLPP 2025 untuk 7 ribu unit rumah. Untuk itu mohon kesiapan dari para stakeholder, terutama kepada perbankan dan pengembang untuk memastikan rumah dalam status ready stock. Upaya ini merupakan terobosan nyata dalam mempercepat realisasi FLPP untuk mendukung program 3 juta rumah," ungkap Heru.

 

 

39 Bank Penyalur

39 Bank Penyalur

Percepatan Hunian bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Aktivitas pekerja rumah subsidi di Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/2/2022). PT BTN (Persero) TBK terus berupaya memenuhi kebutuhan hunian layak terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah guna mempercepat sektor perumahan mendukung ekonomi berkelanjutan. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Adapun BP Tapera bersama 39 Bank Penyalur, yang terdiri dari 7 bank nasional dan 32 bank pembangunan daerah (BPD), telah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tapera tahun 2025.

Sekaligus Komitmen Bersama Sukseskan 3 Juta Rumah antara BP Tapera dengan 39 Bank Penyalur, 22 Asosiasi Pengembang Perumahan pada Desember 2024 silam. 

Sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) yang diberi amanah oleh Kementerian Keuangan pada 2021, BP Tapera telah menyalurkan dana FLPP sejak 2022 hingga kini sebesar Rp 76,04 triliun.

 

PNBP

Penyaluran KPR Subsidi BTN
Suasana perumahan subsidi Griya Srimahi Indah, Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/2/2022). Dirut Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, dari total 13.192 unit rumah subsidi yang berhasil dibukukan, 11.117 unit diantaranya adalah KPR Sejahtera konvensional. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)... Selengkapnya

Untuk 655.300 unit rumah dengan total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang telah disetor ke Rekening Investasi Bendahara Umum Negara (RIBUN) hingga Desember 2024 diproyeksikan sebesar Rp 1,37 triliun, atau sekitar 450 miliar lebih per tahun. 

Rinciannya, 2022 dana FLPP telah tersalurkan sebanyak 226 ribu unit rumah senilai Rp 25,15 triliun. Lalu pada 2023 sebanyak 229 ribu senilai Rp 26,32 triliun. Sedangkan tahun 2024 telah terealisasi sebanyak 200.300 unit rumah senilai Rp 24,57 triliun.

Sejak 2010 hingga 2024, dana FLPP telah tersalurkan kepada 1.598.879 unit rumah kepada MBR senilai Rp 151,22 triliun.

Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya