Sederet Prestasi Internasional BSN pada 2024, MoU dengan China hingga Standar ISO Peringatan Longsor

Salah satu tonggak penting yang berhasil dicapai BSN adalah kerja sama dengan Administrasi Negara dan Regulasi Pasar Republik Rakyat Tiongkok (State Administration for Market Regulation/SAMR).

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 16 Jan 2025, 18:20 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 18:20 WIB
Konferensi Pers Refleksi BSN Tahun 2024 di Kantor BSN, Kamis (16/1/2025). (Foto: Liputan6.com/Natasha K)
Konferensi Pers Refleksi BSN Tahun 2024 di Kantor BSN, Kamis (16/1/2025). (Foto: Liputan6.com/Natasha K)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki pergantian tahun, Badan Standardisasi Nasional (BSN) berhasil mencetak berbagai prestasi pada 2024 terutama dalam meningkatkan daya saing produk Indonesia di kancah global.

Salah satu tonggak penting yang berhasil dicapai BSN adalah kerja sama dengan Administrasi Negara dan Regulasi Pasar Republik Rakyat Tiongkok (State Administration for Market Regulation/SAMR) di bidang penilaian kesesuaian.

Nota kesepahaman (MoU) tersebut ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia dan Menteri SAMR pada 9 November 2024, di hadapan Presiden RI Prabowo Subianto, dalam kunjungan kenegaraan pertamanya ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT). 

MoU ini menjadi yang pertama di Asia untuk kerja sama di bidang penilaian kesesuaian dan menjadi landasan penting dalam memperkuat hubungan dagang antara kedua negara. Kepala BSN Kukuh S. Achmad mengatakan, kerja sama ini dirancang untuk mendukung perdagangan yang saling menguntungkan melalui pengakuan atas produk bersertifikasi.

"Nota kesepahaman ini diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap konsumen serta meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global,” kata Kukuh,  dalam Konferensi Pers Refleksi BSN Tahun 2024 di Kantor BSN, Kamis (16/1/2025).

Saat mengunjungi kantor BSN pada Desember 2024, SAMR dan BSN menyepakati fokus utama kemitraan tersebut adalah saling pengakuan di bidang prosedur penilaian kesesuaian, untuk memastikan produk Tiongkok yang masuk ke Indonesia telah memenuhi persyaratan minimal yang telah ditentukan oleh Pemerintah Tiongkok. 

Di sisi lain produk lokal Indonesia yang bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) dapat lebih mudah diterima di pasar Tiongkok.

Pada 2024, Infrastruktur Mutu Indonesia, yang terdiri dari standardisasi, akreditasi dan metrologi, menduduki peringkat 27 dari 185 negara di dunia berdasarkan hasil penelitian Global Quality Infrastructure Index (GQII). 

Kondisi tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara yang memiliki Infrastruktur Mutu Nasional paling unggul di ASEAN dan berada di peringkat ke-16 dari anggota G20. Pengembangan infrastruktur mutu nasional tidak bisa dilepaskan dari tugas BSN.

Standar BSN tentang Peringatan Tanah Longsor menjadi Standar Internasional

Dalam pengembangan standar di tingkat internasional, usulan Indonesia tentang Standar Sistem Peringatan Dini Gerakan Tanah disetujui dan ditetapkan menjadi standar internasional. 

Standar tersebut addalah ISO 22328-2:2024 berjudul Security and resilience — Emergency management — Part 2: Guidelines for the implementation of a community-based early warning system for landslides.

Standar ini melengkapi seri standar internasional ISO sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) yang telah diusulkan oleh Indonesia sebelumnya. Keberhasilan ini menunjukkan kontribusi besar Indonesia, yang menjadi pusat rujukan internasional di bidang mitigasi kebencanaan, khususnya bencana tanah longsor.

Pada 2024, Infrastruktur Mutu Indonesia, yang terdiri dari standardisasi, akreditasi dan metrologi, menduduki peringkat 27 dari 185 negara di dunia berdasarkan hasil penelitian Global Quality Infrastructure Index (GQII).

Kondisi tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara yang memiliki Infrastruktur Mutu Nasional paling unggul di ASEAN dan berada di peringkat ke-16 dari anggota G20. Pengembangan infrastruktur mutu nasional tidak bisa dilepaskan dari tugas BSN.  

 

Capaian BSN pada 2024

Badan Standarisasi Nasional (BSN) telah menetapkan 612 SNI baru selama tahun 2024 dengan total peraihan 15.699 SNI.

Dari jumlah tersebut, 321 SNI telah diregulasi (SNI Wajib) dengan 140 SNI diantaranya telah dinotifikasi ke WTO.

Pada 2024, BSN menetapkan SNI di antaranya adalah; SNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional; program prioritas Presiden Prabowo Subianto "Makan Bergizi Gratis" yaitu SNI 3141:2024 Susu mentah-sapi, SNI 9295:2024 Hidrolisat protein ikan, SNI 3820:2024 Sosis daging, SNI 3775:2024 Kornet daging, dan SNI 6683:2024 Naget Ayam. 

Adapun SNI untuk mendukung kegiatan pariwisata, Artificial intelligence/AI dan e-government, serta ketahanan energi dan hilirisasi mineral.

"Kami juga memastikan kompetensi Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) di Indonesia. Pada tahun 2024, BSN melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN) melakukan akreditasi terhadap 339 LPK,” jelas Kepala BSN, Kukuh S. Achmad.

Dalam mengoperasikan sistem akreditasi yang berorientasi kepada kompetensi, konsistensi, dan imparsialitas hingga 2024, BSN melalui KAN mengoperasikan 41 skema akreditasi dan 18 skema di antaranya telah mendapat pengakuan internasional. Terkait penerapan SNI, BSN telah menerbitkan 995 SPPT SNI selama 2024.

Selain itu, melalui pengelolaan Standar Nasional Ukuran (SNSU), tahun 2024 BSN telah melakukan pelayanan kalibrasi dan menerbitkan 2.423 sertifikat kalibrasi. Hingga 2024, SNSU BSN mendapatkan 161 pengakuan internasional atas kemampuan pengukuran dan kalibrasi.

BSN tak lupa memberikan perhatian pada pengembangan SDM standardisasi dan penilaian kesesuaian, dengan memberikan pelatihan standardisasi dan penilaian kesesuaian melalui e-learning dan mengeluarkan 8.162 sertifikat pada 2024.

Adapun terkait pengelolaan Standar Nasional Ukuran (SNSU), tahun 2024 BSN telah melakukan pelayanan kalibrasi dan menerbitkan 2.423 sertifikat kalibrasi. Selama tahun tersebut, SNSU BSN mendapatkan 161 pengakuan internasional atas kemampuan pengukuran dan kalibrasi.

BSN juga mengeluarkan 8.162 sertifikat pada 2024, dalam memberikan pelatihan standardisasi dan penilaian kesesuaian melalui e-learning.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya