Truk Crane Nyangkut di Rel, KRL Bekasi Terlambat 20 Menit

KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi kepada empat perjalan Commuter Line Bekasi untuk menekan kelambatan akibat ada truk pengangut alat berat crane yang tersangkut di sekitar rel.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 20 Jan 2025, 08:50 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 08:50 WIB
Crane nyangkut di rel KRL.
Sebuah truk pengangut alat berat crane tersangkut di perlintasan real kereta api di sekat Stasiun Bekasi sekitar pukul 04.15 WIB. (Dok KAI Commuter)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter memohon maaf atas adanya kelambatan perjalanan KRL Commuter Line Bekasi/Cikarang pada Senin (20/1/2025) pagi, yang akan keluar-masuk stasiun Bekasi.

Public Relation Manager KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, kelambatan perjalanan terjadi karena terdapat truk pengangut alat berat crane yang tersangkut di sekitar rel. Itu terjadi pada perlintasan di JPL 78 Stasiun Bekasi saat akan melintas di perlintasan tersebut sekitar pukul 04.15 WIB.

"Pukul 06.17 WIB proses evakuasi truk yang menyangkut sudah berhasil dievakuasi. Saat ini perjalanan KRL Commuter Line kembali normal, yang sebelumnya dilakukan secara bergantian untuk mesuk jalur 4 Stasiun Bekasi," jelas Leza, Senin (20/1/2025).

Pada proses evakuasi tersebut, tegangan Listrik Aliran Atas (LAA) antara Stasiun Kranji- Stasiun Bekasi Timur sempat dipadamkan. Mengakibatkan kelambatan perjalanan KRL Commuter Line Bekasi/Cikarang sekitar 7-20 menit pada pagi ini.

KAI Commuter juga melakukan rekayasa pola operasi kepada empat perjalan Commuter Line Bekasi untuk menekan kelambatan tersebut.

Lebih lanjut, Leza mengimbau para pengguna KRL Commuter Line untuk selalu mematuhi aturan dan arahan petugas di lapangan. Tidak memaksakan naik jika keadaan commuterline sudah padat.

"Update informasi terkini perjalanan commuterline dapat melalui sosial media @commuterline sedangkan jadwal serta posisi commuterline secara real time melalui aplikasi C-Access," pungkas Leza.

Pengguna KRL Naik 2% selama 18 Hari Nataru 2024/2025

Polemik Impor 29 Unit Rangkaian KRL Bekas dari Jepang
Suasana Stasiun Kereta KRL di Stasiun Karet Sudirman, Jakarta, Selasa (2/5/2023). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terancam tidak dapat mengganti 10 unit rangkaian KRL Jabodetabek yang akan pensiun pada tahun 2023 dan 19 unit pada tahun 2024 dikarenakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menolak usulan PT KCI untuk mengimpor rangkaian kereta bekas dari Jepang serta meminta perseroan membeli produk dalam negeri. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat, volume pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek, Commuter Line Merak, dan Commuter Line Soetta sebanyak 16, 7 juta orang. Data itu dihimpun selama 18 hari periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, yakni pada 19 Desember 2024-5 Januari 2025.

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengungkapkan, jumlah pengguna KRL selama 18 hari Nataru 2024/2025 naik 2 persen dibandingkan pada masa Nataru tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 16,4 juta orang.

"Selama masa tersebut, KAI Commuter telah melayani sebanyak 16.344.901 pengguna Commuter Line Jabodetabek yang juga mengalami peningkatan dua persen dibandingkan dengan masa Nataru tahun lalu yang tercatat sebanyak 16.073.293 orang," terangnya, Selasa (7/1/2025).

Sedangkan untuk pengguna KRL Commuter Line Soetta pada masa Nataru tahun ini tercatat sebanyak 104.739 orang, dan pengguna KRL Commuter Line Merak tercatat sebanyak 265.150 orang.

Sepanjang masa Nataru 2024/2025, KAI Commuter juga mencatat Stasiun Bogor sebagai stasiun dengan volume pengguna terbanyak KRL Commuter Line Jabodetabek. Tercatat lebih dari 998 ribu pengguna yang naik dan lebih dari 1 juta pengguna yang turun di stasiun tersebut. 

Untuk KRL Commuter Line Merak, Stasiun Rangkasbitung tercatat sebagai stasiun dengan volume pengguna terbanyak, yaitu hampir 65 ribu pengguna yang berangkat dan hampir 66 ribu pengguna yang turun di stasiun tersebut.

Sedangkan pada masa Nataru tahun ini, tercatat sebanyak lebih dari 42 ribu orang yang menuju Bandara Soekarno-Hatta dan sebanyak lebih dari 34 ribu orang yang menggunakan Commuter Line Soetta dari Bandara.

 

On Time Performance

Ada Pergantian Wesel, KRL Beroperasi Hanya Sampai Stasiun Manggarai
Kereta commuter line melintas di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (13/2/2020). PT KCI melakukan rekayasa perjalanan KRL Bogor dan Bekasi terkait penggantian wesel atau persimpangan rel di stasiun Gambir dan Jakarta Kota. (merdeka.com/Magang/Muhammad Fayyadh)... Selengkapnya

 

Joni juga menambahkan, pada layanan operasional, On Time Performance (OTP) atau ketepatan keberangkatan dan kedatangan perjalanan Commuter Line tercatat cukup baik. Untuk ketepatan waktu keberangkatan Commuter Line Jabodetabek tercatat sebesar 97 persen, dan sebesar 94 persen untuk kedatangan.

Sementara untuk OTP keberangkatan dan kedatangan Commuter Line Soetta masing-masing tercatat sebesar 99 persen, dan OTP Commuter Line Merak tercatat sebesar 100 persen untuk keberangkatan dan kedatangannya. 

"Angka tersebut mencerminkan komitmen KAI Commuter dalam menjaga ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan perjalanan Commuter Line," imbuh Joni.

"KAI Commuter juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak seperti Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, TNI/Polri, serta semua pihak yang membantu mensukseskan angkutan Nataru 2024/2025 ini terlaksana dengan baik dan sukses," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya