Tawaran Merger Maskapai yang Usir Nurmagomedov Ditolak Pesaingnya yang Bangkrut

Eksekutif Spirit menilai proposal Frontier “berisiko dan mahal” tanpa kepastian mengenai waktu atau hasil dan sangat tidak memadai secara keuangan.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Jan 2025, 15:30 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2025, 15:30 WIB
Ilustrasi pesawat frontier. (Foto: Frontier)
Spirit Airlines yang bangkrut telah menolak tawaran merger baru dari maskapai bertarif rendah sekaligus pesaingnya Frontier Airlines.(Foto: Frontier)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Spirit Airlines yang bangkrut telah menolak tawaran merger baru dari maskapai bertarif rendah sekaligus pesaingnya Frontier Airlines.

Mengutip CNBC, ditulis Kamis (30/1/2025), Frontier menuturkan pada Rabu, 29 Januari 2025 kalau telah bertemu dengan dewan direksi dan eksekutif Spirit pada 7 Januari. Pertemuan ini untuk mengajukan proposal merger termasuk saham dan utang.

Dalam email, eksekutif Frontier mengatakan kalau rencananya lebih baik dari pada rencana Spirit untuk keluar dari kebangkrutan.

"Kami terus percaya di bawah rencana mandiri saat ini, Spirit akan muncul dengan utang yang sangat besar, rugi di tingkat operasional dan ini bukan transaksi yang akan kami lalukan,” ujar Chairman Frontier Bill Franke dan CEO Barry Biffle dalam email kepada Chairman Spirit Mac Gardner dan CEO Ted Christie.

"Akibatnya, waktu menjadi hal yang penting,”

Chairman Spirit Mac Gardner dan CEO Ted Christie menolak tawaran itu. Mereka menyebutkan persyaratannya tidak memadai dan tidak dapat ditindaklanjuti, hal itu menurut surat yang diserahkan ke pengajuan sekuritas pada Rabu, 29 Januari 2025.

Rencana merger baru Frontier menawarkan USD 400 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.262) kepada debitur Spirit. Selain itu, 19 persen saham di Frontier. Sprit menyebutkan, rencana itu juga mengusulkan kepada kreditor Spirit menyediakan USD 350 juta atau sekitar Rp 5,69 triliun dalam pendanaan baru.

Eksekutif Spirit menyebutkan proposal Frontier “berisiko dan mahal” tanpa kepastian mengenai waktu atau hasil dan sangat tidak memadai secara keuangan.

Namun, Spirit akan mempertimbangkan tawaran yang lebih baik. “Jika Anda ingin membuat proposal yang direvisi yang sebenarnya mampu ditutup, dan mengatasi kekurangan material dan dalam banyak komunikasi kami. Kami akan senang hati mempertimbangkannya dan kembali bekerja untuk mengaktifkan pemangku kepentingan kami untuk melakukannya,” tulis Spirit.

Kemungkinan Merger

Pesawat Spirit Airlines. (Dokumentasi Spirit Airlines)
Pesawat Spirit Airlines. (Dokumentasi Spirit Airlines)... Selengkapnya

Kedua maskapai itu sedang dalam pembicaraan untuk kemungkinan merger sebelum Spirit mengajukan kebangkrutan.

Frontier dan Spirit pertama kali mengumumkan kesepakatan untuk bergabung pada 2022, tetapi tawaran tunai JetBlue Airways yang lebih tinggi menggagalkan rencana tersebut. Rencana akuisisi Spirit oleh JetBlue diblokir oleh hakim federal tahun lalu, dan Spirit mengajukan perlindungan kebangkrutan pada November.

Dalam kedua transaksi tersebut, maskapai tersebut berpendapat perlu merger untuk bersaing lebih baik dengan pesaing yang lebih besar.

Spirit berharap untuk keluar dari kebangkrutan Bab 11 kuartal ini dan memiliki tanggal pengadilan pada 13 Februari untuk menyelesaikan rencananya, yang menghapus pemegang saham debitur. Perusahaan telah berupaya keras untuk memangkas biaya dalam beberapa bulan terakhir, termasuk dengan memangkas sekitar 200 pekerjaan dan menjual beberapa pesawat Airbus-nya.

Maskapai murah seperti Frontier dan Spirit telah berjuang usai pandemi COVID-19. Hal ini seiring gaji telah meningkat dan konsumen memilih perjalanan ke luar negeri dengan maskapai lebih mahal.

Tantangan Maskapai

Spirit Ailines
Spirit Airlines (Wikimedia Commons)... Selengkapnya

Pesaing yang lebih besar juga menguasai sebagian besar pasar AS telah merambah dengan tarif ekonomi dasar, yang bertujuan bersaing dengan tiket sederhana yang dulunya merupakan tulang punggung Frontier dan Spirit.

Spirit juga telah ditantang secara khusus oleh penarikan kembali mesin Pratt&Whitney yang hentikan puluhan jetnya.

Baik Frontier dan Spirit telah berupaya untuk mengubah model bisnisnya yang ditandai dengan tarif rendah dan biaya untuk tambahan dari alokasi kursi hingga bagasi kabin.

Tahun lalu maskapai itu hapus biaya pembatalan dan perubahan untuk beberapa tiketnya dan mulai menggabungkan fasilitas bersama tiket. Tahun lalu, Frontiers akan mulai menawarkan bagian premium di pesawat.

Frontier Sempat Heboh di Media Sosial

Sebelumnya, pada pertengahan Januari, mantan juara UFC Khabib Nurmagomedov dengan Frontier Airlines memicu kehebohan di media sosial.

Kasus ini bermula ketika Khabib diusir dari pesawat akibat konflik dengan pramugari terkait tempat duduk di dekat pintu darurat. Kejadian ini memunculkan banyak kritik terhadap maskapai tersebut.

Frontier Airlines, yang dikenal sebagai maskapai penerbangan berbiaya rendah, menghadapi gelombang ulasan negatif setelah insiden tersebut. Banyak pihak menilai bahwa perlakuan maskapai terhadap Khabib tidak profesional, meskipun mereka berdalih bahwa tindakan itu sesuai dengan kebijakan keamanan. Namun, pernyataan maskapai ini tidak cukup untuk meredam amarah publik, demikian seperti dikutip dari Kanal Hot Liputan6.com.

Infografis Maskapai Indonesia di Langit Eropa
3 Maskapai Indonesia Keluar dari 'Daftar Hitam' Uni Eropa (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya