Liputan6.com, Jakarta - Nissan dikabarkan akan mundur dari pembicaraan merger dengan Honda, menurut dua sumber yang mengetahui hal tersebut, disitat dari Reuters, Kamis (6/2/2025).
Pembicaraan antara kedua perusahaan mobil Jepang itu menjadi rumit, karena semakin besarnya perbedaan antara Nissan dan Honda.
Baca Juga
Sebelumnya dikabarkan juga, bahwa Nissan dapat membatalkan perundingan setelah Honda mempertimbangkan Nissan untuk untuk menjadi anak perusahaan. Namun, rencana tersebut kemudian ditolak oleh Nissan, karena hal itu tidak sesuai dengan pesepakatan awal, yang menyebutkan jika merger kedua perusahaan ini adalah setara.
Advertisement
Diketahui, Honda memiliki nilai pasar lima kali lebih besar dibanding Nissan dengan persentase antara 7,92 triliun yen dan juga 1,44 triliun yen.
Sementara itu, pembicaraan merger antara Nissan dan Honda sejatinya sudah dimulai sejak Desember 2024. Namun, beberapa waktu lalu, keduanya menunda pengumuman resmi terkait penggabungan dua perusahaan tersebut, yang awalnya akan dilakukan pada akhir Januari 2025 menjadi pertengahan Februari 2025.
Kepala Eksekutif Honda, Toshihiro Mibe mengatakan bahwa Honda ingin Nissan yang sedang berjuang untuk membuat kemajuan yang stabil dalam restrukturisasi sebagai prasyarat merger.
Â
Desakan Honda
Sementara itu, berdasarkan salah satu sumber yang mengetahui rencana merger ini, bahwa Honda juga telah mendesak Nissan untuk memperkuat upaya restrukturisasinya.
Pada November 2024, Nissan mengatakan akan memangkas 9.000 pekerja di seluruh dunia, dan mengurangi kapasitas produksi globalnya sebesar 20 persen setelah melaporkan penurunan laba bersih lebih dari 90 persen pada periode April hingga September 2024.
Â
Â
Advertisement