Jadi Bagian dari Pertamina, Patra Drilling Contractor Raup Rp 2,88 Triliun di 2024

PT Patra Drilling Contractor (PDC) yang menjadi bagian dari Pertamina, berhasil membukukan pendapatan (unaudited) sebesar Rp 2,88 triliun dengan laba bersih mencapai Rp 124 miliar dan Net Profit Margin (NPM) sebesar 4,31%

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 03 Feb 2025, 18:15 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2025, 18:15 WIB
Ilustrasi PT Patra Drilling Contractor (PDC)
ilustrasi PT Patra Drilling Contractor (PDC) (dok: humas)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Patra Drilling Contractor (PDC), anak perusahaan PT Pertamina Drilling Services Indonesia yang berada di bawah naungan Subholding Upstream Pertamina, mencatatkan prestasi luar biasa sepanjang tahun 2024.

Perusahaan berhasil membukukan pendapatan (unaudited) sebesar Rp 2,88 triliun dengan laba bersih mencapai Rp 124 miliar dan Net Profit Margin (NPM) sebesar 4,31%. Pencapaian ini merupakan hasil dari strategi optimalisasi bisnis yang telah dijalankan secara konsisten dalam beberapa tahun terakhir.

Tren Pertumbuhan Konsisten sejak 2022

Sejak tahun 2022, PDC telah menunjukkan tren pertumbuhan yang stabil. Pada tahun 2022, perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp2,71 triliun dengan laba bersih Rp92,4 miliar dan NPM 3,4%.

Di tahun 2023, perusahaan ini mencatatkan pendapatan meningkat menjadi Rp3,30 triliun dengan laba bersih Rp113,6 miliar, sementara NPM tetap bertahan di angka 3,4%.

Meskipun pendapatan tahun 2024 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, PDC berhasil meningkatkan NPM-nya menjadi 4,31%, melampaui capaian tahun 2023.

Apresiasi atas Pencapaian NPM Tertinggi

Direktur Utama PT Patra Drilling Contractor, Faried Iskandar Dozyn, mengapresiasi pencapaian NPM tahun 2024 yang mencapai 4,31%. Menurutnya, ini merupakan prestasi tersendiri mengingat PDC sebelumnya belum pernah mencapai NPM di atas 4%.

“Pencapaian ini bukan sekadar peningkatan angka, tetapi bukti nyata bahwa strategi, langkah-langkah perbaikan, dan inovasi yang kami lakukan sepanjang tahun 2024 telah membuahkan hasil terbaik,” ujar Faried dalam keterangannya, Senin (3/2/2025).

 

Optimalisasi Unit Bisnis FLS dan HTE

Melihat Pelatihan Tenaga Pengeboran di Indonesia Drilling Training Center
Untuk diketahui, Indonesia Drilling Training Center (IDTC) merupakan pusat pelatihan pengeboran milik PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Faried menjelaskan bahwa pencapaian ini didorong oleh optimalisasi dua unit bisnis utama PDC, yaitu Food & Lodging Services (FLS) dan Heavy Transport Equipment Services (HTE).

Pada tahun 2024, NPM FLS mencapai 11,48%, melampaui target RKAP sebesar 60%. Sementara itu, NPM HTE mencapai 8,65%, atau 37% lebih tinggi dari target RKAP.

Ke depan, PDC akan memfokuskan strategi bisnisnya pada pengembangan FLS dan HTE. “Di tahun 2025, kedua unit bisnis ini menargetkan pendapatan sebesar Rp893,3 miliar.

Tanpa mengabaikan unit bisnis lainnya, kami yakin dapat mencapai target RKAP 2025 dengan upaya terbaik,” tutur Faried.

Prestasi Keselamatan Kerja yang Membanggakan

Selain pencapaian finansial, PDC juga berhasil mempertahankan rekor jam kerja selamat selama enam tahun berturut-turut, sejak tahun 2018 hingga mencapai 37,7 juta jam selamat.

Prestasi ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), yang memberikan penghargaan atas keberhasilan PDC dalam menyelesaikan proyek-proyek FE General Projects tahun 2024 dengan selamat dan tepat waktu.

 

Strategi Menuju Tahun 2025

PT Pertamina Hulu Energi (PHE)
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream Pertamina, mencatat penemuan signifikan dari kegiatan eksplorasi di blok yang dikelola selama dua tahun terakhir. (Dok. PHE)... Selengkapnya

Faried menyatakan kesiapan dan optimisme PDC dalam memenuhi target tahun 2025. “Kami telah menyiapkan beberapa strategi kunci, termasuk penguatan kompetensi, inovasi, efisiensi, dan keberlanjutan. Kami yakin, dengan kerja keras dan kolaborasi yang solid, target RKAP 2025 dapat tercapai,” ujarnya.

Di akhir pernyataannya, Faried mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung PDC.

“Prestasi ini tidak lepas dari kontribusi seluruh Perwira PDC, pengguna jasa, stakeholder, mitra kerja, serta masyarakat di sekitar perusahaan. Kami berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik,” tutupnya.

Dengan pencapaian ini, PDC semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu kontraktor pengeboran terkemuka di Indonesia, siap menghadapi tantangan dan peluang di tahun-tahun mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya