Liputan6.com, Jakarta Lebaran Idul Fitri, hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadhan, dirayakan dengan meriah oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Di Asia, perayaan ini memiliki kekayaan tradisi dan adat istiadat yang unik, mencerminkan keberagaman budaya masing-masing negara. Dari Indonesia hingga Turki, setiap negara memiliki cara tersendiri dalam merayakan Idul Fitri.
Baca Juga
Berikut daftar negara-negara di dunia yang memiliki tradisi unik saat Idul Fitri atau Lebaran:
Advertisement
1. Indonesia: Mudik
Di Indonesia, tradisi mudik atau pulang kampung menjadi ciri khas Lebaran. Jutaan orang melakukan perjalanan panjang untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.
Selain mudik, berbagai tradisi lain juga dirayakan, seperti makan ketupat, takbiran, ziarah kubur, memberikan THR (Tunjangan Hari Raya), dan halal bi halal. Uniknya, berbagai daerah di Indonesia memiliki tradisi unik sendiri, seperti Meugang di Aceh, Bakar Gunung Api di Bengkulu, dan masih banyak lagi.
2. Afganistan: Adu Telur Rebus
Berbeda dengan Indonesia, Afganistan memiliki tradisi Lebaran yang unik bernama Tokhm-Jangi. Tradisi ini berupa adu telur rebus di taman-taman, menampilkan keakraban dan persaingan yang menyenangkan.
3. China: Perayaan di Xinjiang dan Yunnan
Umat Muslim di wilayah Xinjiang dan Yunnan, China, merayakan lebarandengan shalat Id di masjid, dilanjutkan dengan silaturahmi dan makan bersama.
Namun, pengaruh budaya Tionghoa turut membentuk perayaan ini, dengan adanya pembatasan keterlibatan pejabat pemerintah dalam kegiatan keagamaan.
4. India: Chand Raat dan Hidangan Khas
Di India, tradisi Chand Raat dilakukan pada malam terakhir Ramadhan, di mana wanita Muslim melukis tangan dengan henna dan menikmati hidangan khas seperti Sheer Kurma. Shalat Id dan makan bersama dengan hidangan seperti Siwaiyaan juga menjadi bagian dari perayaan.
5. Arab Saudi: Pertunjukan Seni dan Silaturahmi
Arab Saudi merayakan Idul Fitri dengan berbagai pertunjukan seni seperti teater, pembacaan puisi, dan parade musik dan tari. Setelah shalat Id, masyarakat mengunjungi keluarga dan tetangga untuk mempererat silaturahmi.
6. Turki: Bayram dan Tradisi Unik
Di Turki, Idul Fitri disebut Bayram. Masyarakat mengenakan pakaian khas Bayramlik, saling memberi salam seperti "Bayraminiz Kutlu Olsun", dan anak muda menghormati orang tua.
Uniknya, hanya pria yang pergi ke masjid untuk shalat Id, sementara wanita tetap di rumah. Mereka juga memberikan hadiah seperti cokelat, permen, atau makanan tradisional seperti Lokum dan Baklava.
Â
Advertisement
7. Malaysia: Hari Raya Aidilfitri
Malaysia juga memiliki tradisi mudik yang disebut Hari Raya Aidilfitri, mirip dengan Indonesia. Perayaan ini berlangsung meriah dan penuh makna, menggabungkan tradisi Islam dengan budaya Melayu yang kaya. Suasana hangat, keakraban, dan persatuan menjadi ciri khas Hari Raya di Malaysia.
Negara Asia Lainnya
Banyak negara Asia lainnya merayakan Idul Fitri dengan tradisi yang beragam, menggabungkan praktik keagamaan Islam dengan adat istiadat lokal. Shalat Id, silaturahmi, dan hidangan khas umumnya menjadi bagian dari perayaan.
Kesimpulan
Tradisi Lebaran Idul Fitri di Asia sangat beragam dan kaya. Perayaan ini tidak hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi, melestarikan budaya, dan menunjukkan keberagaman budaya di Asia.
Meskipun terdapat perbedaan tradisi, esensi perayaan tetap sama: mengungkapkan rasa syukur atas rahmat Allah SWT dan mempererat hubungan antar sesama.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)