Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkap sempat ada daerah yang harga penyerapan gabah kering panen (GKP) di bawah Rp 6.500 per kilogram. Dia meminta seluruh pengusaha taat aturan.
Seperti diketahui, pemerintah menetapkan harga serapan gabah dari petani lokal sebesar Rp 6.500 per kilogram. Ini berlaku untuk seluruh perusahaan baik swasta maupun BUMN, Perum Bulog.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau terkait serapan Bulog dari petani padi kita, tentunya daerah yang masih di bawah, harus didorong naik," ungkap Arief di Kantor Kementerian Pertanian, dikutip Selasa (18/2/2025).
Advertisement
"Seperti di Sumatera Selatan, kan kemarin masih di bawah Rp 6.500, sudah dikomunikasikan dan pengusaha di sana akan membeli dengan Rp 6.500, any quality," imbuhnya.
Terkait itu, realisasi pengadaan setara beras yang sedang digencarkan oleh Perum Bulog per 14 Februari telah mencapai 75,2 ribu ton. Realisasi ini sama dengan 2,51 persen terhadap target yang telah ditetapkan pemerintah.
"Sekarang serapan Bulog sudah sekitar 8 ribu-10 ribu ton per hari," katanya.
Dia menilai Bulog bisa melakukan penyerapan beras petani lokal dengan baik. Arief melihay penyerapan bisa meningkat pada Maret 2025 mendarang.
"Tren menunjukkan nanti penyerapan Bulog di Maret akan mulai menanjak seiring dengan adanya surplus antara produksi terhadap konsumsi secara bulanan," ujar Arief.
Menilik neraca produksi dan konsumsi beras yang disusun NFA, surplus produksi terhadap konsumsi akan terjadi mulai Maret 2025 ini. Proyeksi produksi Januari 2025 berada di angka 1,33 juta ton dengan kebutuhan konsumsi 2,59 juta ton dalam satu bulan. Sementara produksi Februari 2025 dapat di angka 2,10 juta ton dan Maret 2025 dapat melejit hingga 5,24 juta ton.
Harga Minyakita Mahal
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyoroti mahalnya harga minyak goreng kemasan sederhana, Minyakita. Dia meminta satuan tugas (Satgas) pangan mengawal harga eceran tertinggi (HET) di lapangan.
Dia mengakui telah menemukan adanya kenaikan harga Minyakita di beberapa daerah. Selain itu, harga gula pasir juga terpantau naik.
"Minyak goreng, gula pasir, ini ada pergerakan harga naik," ucap Mentan Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (17/2/2025).
Amran mencatat harga rata-rata nasional Minyakita berkisar Rp 17.000-18.000 per liter. Padahal, HET telah ditetapkan sebesar Rp 15.700 per liter.
Advertisement
Minta Satgas Pangan Turun Tangan
Dia memerintahkan Satgas Pangan untuk terjun ke lapangan. Tujuannya memantau pelaksanaan HET Minyakita sesuai di pasaran hingga tingkat desa.
"Satgas pangan masih ada. Ada satgas pangan, kita sudah komunikasi, tolong dipantau sampai tingkat desa," tegasnya.
Dia menegaskan kembali, HET Minyakita sudah diterapkan oleh Kementerian Perdagangan dan perlu dilaksanakan di tingkat konsumen. Mentan Amran juga mewanti-wanti para pengusaha.
"Hari ini keputusan penting adalah, bahwa harga minyak goreng (Minyakita) HET Rp 15.700 (per liter). Kepada saudaraku, sahabatku, semua pengusaha, tolong patuhi HET yang ditentukan oleh pemerintah. Karena kami memantau ada pergerakan harga naik," beber Amran yang kali ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Pangan Ad Interim.
"Kita harus patuhi. Kita ingin di bulan suci Ramadan, itu semua yang melakukan puasa, melaksanakan ibadah puasa, tersenyum karena harga stabil dan syukur-syukur di bawah dari harga tahun lalu," imbuh Amran.
