Profil Sherly Tjoanda: Gubernur Terkaya dari Maluku Utara

Liputan6.com, Jakarta Sherly Tjoanda resmi menjabat sebagai Gubernur Maluku Utara setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta. Pelantikan tersebut berlangsung serentak dengan 961 kepala daerah lainnya.

Ia terpilih sebagai Gubernur Maluku Utara dalam Pilkada 2024, menggantikan mendiang suaminya, Benny Laos, yang meninggal dunia dalam kecelakaan kebakaran speedboat. Kejadian tersebut tentu meninggalkan duka mendalam bagi Sherly dan masyarakat Maluku Utara.

Menariknya, Sherly Tjoanda dinobatkan sebagai gubernur terpilih terkaya di antara 33 gubernur lainnya, dengan total kekayaan mencapai Rp 709 miliar. Angka ini tentu menjadi sorotan publik, terlebih di tengah kondisi efisiensi anggaran yang tengah digencarkan pemerintah pusat.

Profil Sherly Tjoanda

Lantas siapa Sherly Tjoanda, berikut profilnya:

Dikutip dari Merdeka.com, Sherly Tjoanda lahir pada tanggal 8 Agustus, dan meskipun terdapat perbedaan tahun kelahiran dalam berbagai sumber, dia dikenal sebagai sosok yang berdarah Ambon.

Sherly Tjoanda mengawali karirnya di dunia pendidikan. Setelah menyelesaikan pendidikan tinggi, ia aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan anak-anak.

Pengalamannya di bidang sosial membekalinya dengan wawasan yang luas tentang kebutuhan masyarakat, yang kemudian menjadi modal penting dalam karir politiknya.

Selain itu, Sherly juga dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap lingkungan. Ia terlibat dalam berbagai program konservasi laut dan melestarikan keindahan alam Maluku Utara. Dalam setiap kesempatan, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap lestari.

Keterlibatan dalam Politik

Sebelum mencalonkan diri sebagai Gubernur, Sherly Tjoanda telah menjabat dalam berbagai posisi strategis di pemerintahan daerah. Pengalamannya di pemerintahan menjadi bekal yang sangat berharga saat ia melangkah ke arena politik yang lebih tinggi.

Ia mendapatkan dukungan luas dari berbagai kalangan, terutama dari komunitas perempuan yang melihatnya sebagai sosok inspiratif.

Pencalonannya sebagai Gubernur Maluku Utara merupakan langkah yang berani, terutama setelah kehilangan suaminya. Namun, Sherly berhasil menunjukkan bahwa ia mampu melanjutkan visi dan misi suaminya untuk memajukan daerah tersebut. Kemenangannya dalam Pilkada 2024 menjadi bukti nyata bahwa masyarakat percaya akan kemampuannya untuk memimpin.

Sherly Tjoanda mengaku terharu bisa mengikuti pelantikan serentak kepala daerah/wakil kepala daerah di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis.

"Sangat terharu dan bangga bisa ikut momen bersejarah ini. Pesan dari Presiden, kepala daerah mengabdi dan memikirkan bagaimana meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat, kemudian bagaimana meningkatkan kualitas hidup mereka," kata Sherly saat ditemui usai acara pelantikan kepala daerah/wakil kepala daerah di Istana Kepresidenan RI, dikutip dari Antara, Kamis (20/2/2025).

Seperti yang disampaikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto, pelantikan 961 kepala daerah/wakil kepala daerah secara serentak pada hari Kamis menjadi momen bersejarah bagi Indonesia.

Hal itu karena pelantikan pejabat kali ini merupakan kali pertama pemimpin daerah dilantik secara bersamaan oleh Presiden.

Menangkap pesan dari Presiden, Sherly juga menyatakan siap menjalankan program-program Astacita yang menjadi inisiatif dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Meski kepala daerah itu berasal dari berbagai partai pendukung, Sherly juga mengamini pernyataan Presiden untuk bersinergi dengan seluruh perangkat daerah di Maluku Utara.

"Beliau berpesan juga sebagai warga Bhinneka Tunggal Ika supaya kami tetap bersatu, bekerja sama, bersinergi, berkolaborasi seperti kalimat kita di Maluku Utara torang samua basudara, tetapi tetap satu NKRI harga mati," kata Sherly.

Dalam program kerjanya, Sherly bersama Wakil Gubernur Sarbin Sehe berkomitmen meningkatkan kualitas serta keterjangkauan fasilitas pendidikan dan kesehatan.

Selain itu, keduanya juga berfokus pada peningkatan infrastruktur yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.