Liputan6.com, Jakarta - Nama Vinanda Prameswati belakangan menjadi sorotan setelah dilantik sebagai Wali Kota Kediri, Jawa Timur. Dirinya diketahui menjadi pemimpin termuda untuk memimpin kota dengan ikon kuliner tahu tersebut dan langsung mencuri perhatian saat mengikuti kegiatan retret di Magelang, sebagai salah satu pembekalan politik oleh Presiden Prabowo Subianto.
Perjalanan Vinanda menuju kursi kepemimpinan di Kediri bukanlah sesuatu yang instan. Ia merupakan perempuan dengan latar belakang pendidikan yang tinggi terutama di bidang hukum, sehingga pernah memiliki cita-cita menjadi notaris.
Advertisement
Baca Juga
Namun, keterlibatannya dalam berbagai organisasi sosial dan kepeduliannya terhadap masyarakat justru mengantarkannya ke dunia politik.
Advertisement
Artikel mengenai Vinanda Prameswati ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada sejumlah artikel lain yang layak untuk disimak.
Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu 23 Februari 2025:
1. kekayaan Vinanda Prameswati, Wali Kota Termuda yang Curi Perhatian di Retret Magelang
Vinanda Prameswati, mencuri perhatian saat tiba di lokasi pemberangkatan retret di Rindam IV Diponegoro, Magelang, pada Jumat 21 Februari 2025 siang. Vinanda Prameswati menyandang status sebagai wali kota termuda, Mbak Wali yang merupakan panggilan di Kediri, tampil segar dalam kegiatan pembekalan ini.
Vinanda Prameswati, lahir di Surabaya pada 12 Juni 1998, kini menorehkan sejarah sebagai Wali Kota Kediri termuda di Indonesia. Meskipun cita-citanya sejak kecil adalah menjadi dokter, perjalanan hidupnya berujung pada kepemimpinan di kota kelahirannya.
Simak artikel selengkapnya di sini
2. Pramono Anung dan Rano Karno Diminta Tegas Denda Rp 500 Ribu Para Pembakar Sampah
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno diminta serius mengatur polusi udara di wilayahnya. Salah satunya menerapkan denda sebesar Rp 500 ribu bagi pembakar sampah.
Co-Founder Bicara Udara, Novita Natalia melihat titik krusial dari kualitas udara di Jakarta. Maka, aspek ini dinilai perlu jadi prioritas utama Pram-Rano.
“Kami mendesak agar Gubernur dan Wakil Gubernur segera bertindak dengan kebijakan yang tegas dan berbasis data guna menanggulangi polusi udara yang semakin mengancam kesehatan masyarakat,” ujar Novita.
Simak artikel selengkapnya di sini
Advertisement
3. Pabrik Sanken Tutup, 900 Karyawan Kena PHK
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal melihat adanya alarm darurat dari tutupnya pabrik PT Sanken Indonesia. Pasalnya, sekitar 900 orang telah dipastikan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Dia mengatakan sebanyak 400 orang bakal di-PHK pada Juni 2025. Setahun yang lalu pabrik di Cibitung, Bekasi ini telah merumahkan 500 karyawan.
“Dengan demikian, ditutupnya pabrik Sanken di Indonesia telah mengakibatkan 900 orang buruh kehilangan pekerjaan dengan masa kerja rata-rata 15 tahun dengan usia pekerja 30-40 tahun yang bisa dipastikan akan sulit mencari kerja pasca di-PHK," ungkap Said Iqbal.
