Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mewanti-wanti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melayani mudik lebaran 2025. Terutama pada aspek keamanan penumpang. Adapun pergerakan arus mudik Lebaran 2025 diprediksi akan dimulai pada Jumat, 21 Maret 2025.
Ada beberapa faktor yang menurutnya perlu diperhatian. Misalnya, terkait keamanan dan keselamatan, dia meminta BUMN untuk serius dan tak memandang sepele persoalan tersebut.
Baca Juga
“Dari mulai kereta, satu rangkaian bisa 6 kereta atau lebih, di mana 1 kereta bisa memuat 60-300 orang. Kapal laut memuat 3 ribu orang. Pesawat memuat 150-300 orang. Kemudian bus bisa memuat 50 orang," ujar Menhub Dudy dalam keterangannya, ditulis Rabu (19/3/2025).
Advertisement
"Jadi bisa kita lihat berapa besar masyarakat yang kita angkut. Di pundak kita semua ada tanggung jawab mengantarkan masyarakat sampai tujuan dengan selamat,” imbuhnya.
Kemudian, meski Lebaran merupakan tradisi tahunan, Menhub Dudy meminta BUMN sektor transportasi tetap memperhatikan penyelenggaraan angkutan Lebaran hingga aspek terkecil.
“Kita harus memperhatikan betul aspek sekecil apapun dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita masing-masing sebagai penyelenggara transportasi,” sebut Menhub Dudy.
Dia turut berharap, seluruh stakeholder pelaksana angkutan Lebaran 2025 dapat bekerja sama dan bersinergi dengan menghilangkan sekat-sekat yang ada. Hal tersebut dirasa penting untuk mencapai tujuan melayani masyarakat dan penyelenggaraan angkuran Lebaran yang lancar dan aman.
”Kami dari Kemenhub sangat terbuka. Kami siap dihubungi setiap hari, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Hal apa yang dibutuhkan operator atau para pelaksana di lapangan, kami akan dukung,” kata Menhub Dudy.
Tak Boleh Lengah
Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria juga meminta seluruh direksi BUMN sektor transportasi memastikan kesiapan angkutan Lebaran dengan melihat langsung kondisi di lapangan, terutama di titk-titik yang berisiko atau berbahaya.
“Pak Menhub dan Seskab sudah membantu kita dengan sangat baik, bahwa periode libur lebih panjang sehingga kita lebih mudah mengatur traffic-nya, tetapi bukan berarti membuat kita menjadi lengah,” ujar Wamen Dony.
Sementara itu, Seskab Teddy mengingatkan BUMN sektor transportasi untuk melaksanakan tugas dengan maksimal dengan meminimalkan dan mencegah terjadinya kesalahan yang mengorbankan masyarakat.
”Kita semua ingin masa liburan ini baik karena memang seharusnya seperti itu. Kemarin saat Natal dan tahun baru sudah sangat baik. Semua lancar, ada koordinasi di lapangan dengan TNI, Polda, serta pemerintah daerah. Khusus yang satu ini saya minta Bapak Ibu tolong sampaikan ke jajaran, ke wilayah, ke pegawai semua tolong betul-betul cek,” ujar Seskab Teddy.
Advertisement
Puncak Arus Mudik
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memperkirakan pergerakan arus mudik Lebaran 2025 akan dimulai pada Jumat, 21 Maret 2025.
"Kita mengumpulkan stakeholder, tujuannya adalah kita koordinasi, karena persiapan angkutan lebaran, pelaksanaannya akan sebentar lagi. Kita perkirakan minggu depan, Jumat depan tanggal 21 Maret sudah terjadi pergerakan," ujar Dudy dalam konferensi pers usai memimpin Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2025, Jumat (14/3/2025).
Menurut Dudy, meskipun kebijakan Work From Anywhere (WFA) baru akan berlaku mulai 24 Maret, potensi pergerakan pemudik sudah mulai terlihat lebih awal. Dalam rapat koordinasi ini, berbagai aspek penting dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025 dibahas, mulai dari keselamatan, pelayanan, hingga keamanan bagi para pemudik.
Koordinasi Seluruh Pihak
Menhub menekankan koordinasi dengan seluruh pihak terkait sangat penting mengingat periode mudik 2025 yang berlangsung cukup panjang.
"Dan masa mudik ini cukup panjang ya, dari mulai tanggal 24 sampai tanggal 7, malah kalau mungkin dari tanggal 21 itu sudah tambah panjang lagi berarti itu, hampir 2 minggu lebih ya. Jadi kita harus mempersiapkan secara matang dan memperhatikan hal-hal yang detail, yang kecil supaya tidak menghindari terjadinya hal-hal yang kita tidak inginkan," tambahnya.
Dengan adanya koordinasi ini, pemerintah berharap penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman mereka.
