Pertamina Diminta Awasi Harga Elpiji Jelang Lebaran

Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, momentum lebaran seringkali dijakan alasan bagi penjual untuk menaikkan harga elpiji.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Jul 2013, 09:53 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2013, 09:53 WIB
elpiji-harga-130729b.jpg
PT Pertamina (Persero) diminta terus memantau pergerakan harga elpiji 3 kilogram (kg) dan 12 kg menjelang lebaran. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, momentum seringkali dijadikan alasan untuk menaikan harga secara sepihak oleh beberapa penjual.

"Pertamina juga harus memonitoring harganya dengan seksama," jelas Anggota Komisi VII DPR Rofi Munawar dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/7/2013).

Tak hanya harga, politisi asal PKS ini juga meminta pemerintah dan Pertamina memastikan pasokan elpiji tersedia di pusat-pusat distribusi bagi masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 H.

"Karena itu peristiwa migrasi tahunan ini harus dilakukan dengan persiapan yang matang oleh Pemerintah, karena akan menyebkan lonjakan konsumsi BBM maupun elpiji dibandingkan hari-hari biasanya," jelas dia.

Begitupun jaminan pasokan bahan bakar minyak (BBM) juga perlu mendapat perhatian pemeirntah dan Pertamina. Jumlah kendaraan yang akan mudik diperkirakan pada 2013 naik 3,72% menjadi 6,2 juta unit terdiri atas kendaraan umum, pribadi maupun kendaraan roda dua.

Diharapkan kesiapan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tentu harus ditingkatkan karena akan menampung lebih banyak konsumen, karenanya kesiapan teknis maupun infrasturktur fasilitas pendukung SPBU perlu diperhatikan.

“Jumlah kendaraan roda dua harus menjadi perhatian tersendiri bagi pengelola SPBU, biasanya mereka akan menjadikan SPBU sebagai tempat peristirahatan selain pengisian ulang BBM. Perlu dilihat kemungkinan adanya penambahan tangki pengisian di SPBU-SPBU, untuk mencegah antrian yang panjang," ungkap Rofi.

Untuk itu, Pertamina juga harus berkoordinasi dengan aparatur keamanan pemerintah daerah maupun pihak terkait untuk kelancaran pasokan distribusi BBM maupun elpiji. Koordinasi ini harus dilakukan lebih intensif menjelang puncak arus mudik yang diperkirakan akan terjadi pada H-4. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya