PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melaporkan akses jalan menuju Pelabuan Merak, Banteng hingga pantauan pagi tadi sempat mengalami kemacetan panjang hingga 10 kilometer. Kemacetan parah yang terjadi disebabkan mulai bertambahnya jumlah pemudik yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera.
Corporate Secretary ASDP, Christine Hutabarat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/8/2013) memastikan perseroan telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi menghadapi lonjakan arus penumpang. Antisipasi juga disiapkan untuk mencairkan kemacetan yang terjadi.
Christine menjelaskan, antisipasi menghadapi kemacetan panjang di Pelabuhan Merak yang dilakukan perusahaan diantaranya dengan memberlakukan sistem first in first out.
ASDP juga memastikan bakal mempercetap port rime di Pelabuhan Bakauheni menjadi 15 menit. Sementara untuk mengangkut penumpang maupun kendaraan yang akan menyeberang, ASDP bakal memasukan kapal-kapal yang anchor utamanya kapal besar. "Diutamakan untuk sapu jagat," katanya.
Terakhir, ASDP bakal lebih meningkatkan kordinasi yang sangat erat antara dermaga. Saat ini tercatat terdapat 5 dermaga yang bakal membantu arus mudik tahun ini. (Yas/Shd)
Corporate Secretary ASDP, Christine Hutabarat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/8/2013) memastikan perseroan telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi menghadapi lonjakan arus penumpang. Antisipasi juga disiapkan untuk mencairkan kemacetan yang terjadi.
Christine menjelaskan, antisipasi menghadapi kemacetan panjang di Pelabuhan Merak yang dilakukan perusahaan diantaranya dengan memberlakukan sistem first in first out.
ASDP juga memastikan bakal mempercetap port rime di Pelabuhan Bakauheni menjadi 15 menit. Sementara untuk mengangkut penumpang maupun kendaraan yang akan menyeberang, ASDP bakal memasukan kapal-kapal yang anchor utamanya kapal besar. "Diutamakan untuk sapu jagat," katanya.
Terakhir, ASDP bakal lebih meningkatkan kordinasi yang sangat erat antara dermaga. Saat ini tercatat terdapat 5 dermaga yang bakal membantu arus mudik tahun ini. (Yas/Shd)