Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) Armida Alisjahbana berencana akan terbang ke Thailand akhir bulan depan. Kunjungannya ini dalam rangka studi banding atas keberhasilan negeri Gajah Putih tersebut dalam menerapkan program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).
"Rencananya akhir bulan depan setelah kunjungan ke Amerika Serikat (AS), saya akan melanjutkan kunjungan kerja ke Thailand," kata dia saat ditemui sebelum acara Halal Bihalal di kantornya, Jakarta, Kamis (15/8/2013).
Armida mengapreasiasi keberhasilan pemerintah Thailand dalam menyukseskan kebijakan konversi BBM ke BBG di negaranya. Dia pun mengaku kaget jika Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) telah menjangkau seluruh desa di Thailand.
"Saya ingin diskusi dengan pejabat-pejabat terkait mengapa Thailand bisa sukses dengan program konversi. Malah di setiap desa di Thailand sudah ada SPBU yang menjual BBM dan gas. Jadi pemilik kendaraan bisa pilih," ungkap dia.
Di samping itu, Armida bilang bakal menyambangi bengkel-bengkel kendaraan yang mendukung program konversi BBM ke BBG. "Jadi saya benar-benar ingin lihat realisasinya di lapangan. Sehingga bisa tahu kesuksesannya karena apa," ucapnya.
Seperti diketahui, pemerintah terus menggalakkan program konversi BBM ke BBG untuk menekan konsumsi bahan bakar fosil dan menghemat anggaran subsidi.
"Ekuivalen antara BBM dan BBG itu cukup signifikan. Jadi konversi memang harus dipercepat, apalagi ada ruang fiskal di tahun depan," pungkas Armida. (Fik/Ndw)
"Rencananya akhir bulan depan setelah kunjungan ke Amerika Serikat (AS), saya akan melanjutkan kunjungan kerja ke Thailand," kata dia saat ditemui sebelum acara Halal Bihalal di kantornya, Jakarta, Kamis (15/8/2013).
Armida mengapreasiasi keberhasilan pemerintah Thailand dalam menyukseskan kebijakan konversi BBM ke BBG di negaranya. Dia pun mengaku kaget jika Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) telah menjangkau seluruh desa di Thailand.
"Saya ingin diskusi dengan pejabat-pejabat terkait mengapa Thailand bisa sukses dengan program konversi. Malah di setiap desa di Thailand sudah ada SPBU yang menjual BBM dan gas. Jadi pemilik kendaraan bisa pilih," ungkap dia.
Di samping itu, Armida bilang bakal menyambangi bengkel-bengkel kendaraan yang mendukung program konversi BBM ke BBG. "Jadi saya benar-benar ingin lihat realisasinya di lapangan. Sehingga bisa tahu kesuksesannya karena apa," ucapnya.
Seperti diketahui, pemerintah terus menggalakkan program konversi BBM ke BBG untuk menekan konsumsi bahan bakar fosil dan menghemat anggaran subsidi.
"Ekuivalen antara BBM dan BBG itu cukup signifikan. Jadi konversi memang harus dipercepat, apalagi ada ruang fiskal di tahun depan," pungkas Armida. (Fik/Ndw)