Konversi BBM ke BBG di 52 Pembangkit Listrik Bantu Turunkan Emisi
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen membantu pemerintah menurunkan emisi, dengan meningkatkan penyaluran gas bumi.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan mengatakan, pemerintah menetapkan target penurunan emisi sektor energi sebesar 377 juta ton CO2 pada tahun 2035.
Untuk menunjang pencapaian target penurunan emisi tersebut, gas bumi bisa menurunkan emisi sekitar 40 persen, dibandingkan energi lain seperti batu bara dan minyak bumi.
"PGN optimis meningkatkan pemanfaatan gas bumi nasional guna mewujudkan bauran energi nasional yang bersih dan ramah lingkungan dalam masa transisi energi saat ini," kata Heru, di Jakarta, Rabu (30/6/2021).
Heru mengungkapkan, ada faktor-faktor yang menyebabkan adanya prospek positif akan kebutuhan gas sebagai energi bersih dalam 15 tahun ke depan. Pertama, adanya regulasi dari pemerintah yang menjadikan posisi gas bumi semakin penting sebagai transisi energi dari bahan bakar fosil menuju energi yang ramah lingkungan. Seiring dengan langkah Paris Agreement, sehingga pemintaan terhadap energi terbarukan akan meningkat.
“Kedua, adanya pemintaan energi gas baik dari sektor retail maupun komersial yang semakin meningkat dan menginginkan energi yang bersih dan rendah karbon. Dengan banyaknya permintaan tersebut, dapat mendatangkan banyak investor yang dibarengi juga dengan penggunaan teknologi low carbon,” tambah Heru.
Di Indonesia, upaya-upaya optimasi pemanfaatan gas bumi mulai dilakukan secara masif. PGN sebagai Subholding Gas mendapatkan penugasan dari pemerintah melalui Kepmen 13 Tahun 2020, untuk bisa meningkatkan peluang gas dengan program gasifikasi guna konversi BBM ke BBG di 52 pembangkit listrik.
“Dilihat dari kapasitasnya yang besar sekali sekitar 1,8 Giga Watt dan berada ditempat-tempat terpencil khususnya di Indonesia tengah dan timur, hal ini menjadi tantangan bagi PGN untuk membuat skema logistic yang tepat dan menyediakan gas bumi dengan moda beyond pipeline atau non pipa. Dengan moda non pipa, kita dapat membawa liquid natural gas (LNG) ke daerah-daerah yang belum terjangkau pipa,” papar Heru.
PGN juga akan menyediakan gas bumi ke kilang-kilang milik PT Pertamina. Saat ini sudah terlaksana HOA dengan RU IV Cilacap di mana PGN akan menyuplai gas LNG ke RU IV Cilacap ramp up sampai dengan 111 BBTUD dengan kontrak 20 tahun ke depan. Hal ini menjadi prospek ke depan, khususnya peluang pemasok gas di Jawa Bagian Selatan.
Heru melanjutkan, penyaluran gas ke Kilang Pertamina juga akan dilakukan di TPPI Tuban dan Kilang RU V Balikpapan. PT Pertagas dengan KPI telah bekerjasama dalam rangka Penyediaan Fasilitas Penyaluran Gas untuk Kilang RU V Balikpapan, saat ini sedang dibangun pipa oleh Pertagas kurang lebih 72 kilometer. Nanti kemungkinan berubah, bisa jadi akan lebih banyak menggunakan LNG dan beyond pipeline.
Berita Terbaru
Tips Memilih Durian yang Manis dan Tebal: Panduan Lengkap untuk Pecinta Raja Buah
Hukum Memberikan Mahar dari Harta Haram dan Konsekuensi Pernikahannya
222 Nama WiFi Keren yang Unik dan Kreatif untuk Router Anda
Siswa Disabilitas Netra di India Jalani Pelatihan Penggunaan Kacamata Berteknologi AI
Chicco Jerikho Comeback ke Layar Kaca Lewat Sinetron Ikrar Cinta Suci di SCTV
Saksikan Sinetron My Heart Episode Jumat 22 November 2024 Pukul 17.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Tips Interview Kerja: Panduan Lengkap Menaklukkan Wawancara dan Meraih Pekerjaan Impian
Polda Metro Akan Kembali Periksa Firli Bahuri pada Pekan Depan
Terungkap, Ariana Grande dan Cynthia Erivo Tak Pernah Bertemu Sebelum Syuting Wicked
Gaji Karyawan Indofarma Tak Dibayar, Wamenaker Noel Turun Tangan
Harga Timah Naik, PT Timah Pede Kinerja Akhir 2024 Lampaui Target
7 Tahun Eksistensi di Indonesia, Daimler Terus Berinovasi di Industri Kendaraan Niaga