Sulit Bebaskan Lahan, Jalan Tol Cimanggis Tak Kunjung Selesai

Pembebasan lahan yang masih sulit dilakukan membuat pembangunan jalan tol Cimanggis masih belum selesai.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Nov 2013, 14:37 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2013, 14:37 WIB
bangun-jalan-tol130726b.jpg
Pembebasan lahan masih menjadi kendala untuk pembangunan jalan tol. Kesulitan pembebasan lahan ini membuat pembangunan jalan tol Cimanggis masih belum selesai.

"Tol Cimanggis masih belum nyambung, masih pembebasan lahan," kata Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, di kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (27/11/2013).

Namun lahan yang belum dibebaskan hanya sebagian, Djoko sudah mendapat laporan ada beberapa ruas jalan yang sudah jadi.

"Tapi dilihat gambarnya sudah ada yang selesai. Pertengahan Desember saya akan ke sana," tutur Djoko.

Menurut Djoko, jika jalan tol tersebut sudah beroperasi maka akan mengurai kepadatan di jalan Trans Yogi Cibubur-Cileungsi.

"Kalau itu nyambung, dari perumahan Cikeas Kampung Cina tidak semuanya melewati Cibubur, dan bisa melalui tol tersebut," ujar Djoko.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV, Bambang Hartadi  mengatakan, saat ini tanah yang sudah bebas seluas 164.606 m2 atau sekitar 65 persen dari total kebutuhan 252.911 m2.

“Jadi ruas jalan akses tol Cimanggis-Nagrak ini berlokasi di 2 Kabupaten, Bogor dan Depok. Untuk Bogor dari total kebutuhan 103.000 m2, tanah yang sudah bebas adalah 61.431 m2 (60 persen) dan Depok, dari total kebutuhan149.111 m2 telah dibebaskan 103.875  m2 (69 persen),” tambah Bambang.

Sementara itu Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Tanjung Priok, Bambang Nurhadi menjelaskan, saat ini masih terdapat 100 bidang tanah di Depok yang masih belum bebas. Sebanyak 70 bidang tanah dari jumlah tersebut milik sebuah Perusahaan dan 30 bidang sisanya milik masyarakat.

Dari data yang dihimpun, akses jalan tersebut sedang melaksanakan pembangunan tahap 3 yang diantaranya mencakup pembangunan simpang susun Cimanggis dan pembangunan jembatan Cimanggis 3, dengan bentang 92 meter (16+30+30+16).

“Untuk tahap ke 3 ini, selesai kontrak nya Desember 2013 dan untuk tahap 4 atau secara keseluruhan mudah-mudahan selesai 2014,” tutup Bambang. (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya