Sebanyak 286 ribu pekerja alih daya (outsourcing) di perusahaan BUMN akan melakukan mogok kerja selama dua hari yaitu pada 31 Desember 2013-1 Januari 2014.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes dari para pekerja mengingat hingga saat ini belum ada implementasi dari surat edaran dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) dan Kementerian BUMN  terkait pelaksanaan pengangkatan pekerja outsourcing menjadi pegawai tetap.
"Kami akan melakukan aksi mogok kerja dilakukan kalau belum ada keputusan jelas dari Direksi BUMN tentang kesediaan pengangkatan karyawan  outsourcing menjadi  pegawai tetap," ungkap Koordinator Gerakan Bersama Buruh/Pekerja di BUMN (BEBER BUMN), Ais di Jakarta, Sabtu (28/12/2013).
Advertisement
Sebelumnya, beberapa perwakilan pekerja  outsourcing yang tergabung dalam GEBER BUMN telah mendatangi Kemenakertrans untuk meminta pemanggilan direksi perusahaan BUMN segera mengangkat karyawan outsourcing jadi pegawai tetap. .
Para serikat pegawai tersebut akhirnya memberi waktu kepada Kemenakertrans hingga hari Senin (30/12) pukul 15.00 WIB untuk merealisasikan tuntutannya.
"Kenapa kami pilih tanggal itu, karena secara kontrak outsourcing  semua akan habis di tanggal itu dan kami prediksi pada1 Januari 2014 kita akan di PHK, dia akan gantikan yang lebih baru, outsourcing kan begitu," papar Ais.
Ais menambahkan jumlah pegawai outsourcing yang tergabung dalam GEBER BUMN sekitar 286 ribu pekerja yang meliputi 20 perusahaan BUMN seperti diantaranya PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero) dan PT Telkom (Persero).
Aksi mogok kerja ini akan dilakukan di Jabodetabek, sebagian di wilayah Sumatra, Jawa Tengah, Kalimantan Timur dan beberapa daerah di Sulawesi.
Tak hanya mogok kerja, rencananya para pekerja outsourcing ni juga akan melakukan aksi demonstrasi di depan Kementerian BUMN dan di depan Istana Negara. (Yas/Ndw)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.comBaca juga:
Dahlan Iskan: Kalau Mau Demo, Ya Demo Saja
Gaji Pegawai Outsourcing `Disunat` Hingga Rp 85 Miliar/Tahun
PLN Angkat 16 Ribu Pegawai Outsourcing Jadi Karyawan Tetap