Setoran Meleset dari Target, Dirjen Pajak: Jangan Salahkan Saya

"Kalau tahun ini tidak tercapai target, jangan salahkan saya," kata Dirjen Pajak Fuad Rahmany.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Jan 2014, 17:58 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2014, 17:58 WIB
petugas-pajak-130419b.jpg

Direktorat Jendral Pajak (DJP) kembali gagal mencapai target penerimaan pajak yang ditetapkan pemerintah. Hingga akhir Desember 2013, realisasi setoran pajak tercatat sekitar Rp 916,3 triliun dari target yang sudah ditetapkan dalam APBN-P 2013 sebesar Rp 995,2 triliun atau hanya sekitar 92,4 % dari target.

"Kalau tahun ini tidak tercapai target, jangan salahkan saya. Karena itu sudah saya katakan, permasalahan kita itu mendasar yaitu mengenai kapasitas," ungkap Dirjen Pajak Fuad Rahmany saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (11/1/2014).

Selama masa jabatannya, Fuad mengaku selalu menyampaikan keinginannya mengenai penambahan pegawai 10 ribu orang per tahunnya, namun hal itu tak pernah direalisasikan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) .

Dengan adanya hal itu, Fuad menilai lebih tepat untuk disalahkan dalam hal tak tercapainya target pajak tersebut yaitu sistem birokrasi pemerintah.

"Karena sistemnya tidak bisa menambah pegawai dan sarana pendukungnya yang cepat dan seimbang," kata Fuad.

Lebih lanjut menurut Fuad, hal itulah yang menjadikan selama kurun waktu 10 tahun terakhir target pajak RI hanya pernah tercapai 2 kali, yaitu pada tahun 2004 dan 2008. Padahal jika pegawai pajak ditambah 1.000 orang saja, pemerintah bisa mendapat tambahan setoran pajak Rp 15 triliun.

"Tapi kalau bisa jangan nambah 1000, itu tanggung, misalnya nambah 10 ribu itu baru ada dampaknya, nambah 1000 itu sama saja nambah garam di laut," kata Fuad.

Dengan jumlah penduduk Indonesia yang sekitar 250 juta jiwa, Fuad menyebut jumlah pegawai pajak yang ideal minimal 95 ribu pegawai. Saat ini jumlah pegawai pajak di Tanah Air baru 31 ribu orang.

Namun Fuad sangat mengapresiasi para pegeawainya yang mampu mencatatkan pertumbuhan penerimaan pajak di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang tertekan.

"Saya salut sama pegawai Ditjen Pajak sekarang, mereka berkerja keras dengan hasil penerimaan pajak mampu tumbuh di atas 10%, padahal ekonomi kita lagi tertekan," pungkasnya. (Yas/Ndw)


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya