Belanja Modal Wika Beton 2014 Mencapai Rp 628 Miliar

Wika Beton berencana membangun dua pabrik masing-masing di Cilegon dan Lampung.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Jan 2014, 15:07 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2014, 15:07 WIB
wika-beton-130612b.jpg
PT Wijaya Karya Beton menganggarkan belanja modal (capital expenditure-Capex) Rp 628 miliar pada 2014. Dana tersebut dialokasikan untuk pengembangan produk baru, diversifikasi bisnis, meningkatkan kapasitas produksi dan sarana pendukung lainnya.

Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk ini juga akan mengalokasikan dana belanja modal untuk ekspansi daerah operasi dan pemasaran.

"Dana belanja modal Rp 628 miliar itu sebagian akan digunakan untuk selesaikan pengadaan lahan di Pasuruan sekitar 15%. Sisanya untuk pembangunan pabrik baru," ujar Direktur Keuangan PT Wika Beton Entus Nawawi dalam acara Media Luncheon, Selasa (21/1/2014).

Perseroan berencana membangun dua pabrik pada 2014 masing-masing berlokasi di Cilegon dan Lampung. Pembangunan pabrik akan mulai dilakukan pada Juli dan Agustus 2014. Nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp 525 miliar. Masing-masing dengan nilai Rp 175 miliar dan Rp 355 miliar.

Entus mengatakan, perseroan telah menerbitkan medium term notes senilai Rp 366 miliar dan dana internal untuk memenuhi kebutuhan belanja modal pada 2014.

"Sisa penerbitan MTN 2013 dan internal juga akan digunakan untuk belanja modal tahun ini, "tutur Entus.

Selain itu, perseroan berencana melakukan penawaran saham perdana pada kuartal pertama 2014. Jumlah saham yang akan dilepas ke publik hampir 24%. PT Bahana Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Sucorinvest Gani telah ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

"IPO itu untuk memobilisasi kebutuhan pengembangan perseroan, " kata Entus.

Perseroan juga ingin meningkatkan kualitas produk dengan melakukan inovasi berkelanjutan untuk mendukung kinerja perseroan.
Wika Beton berencana memproduksi PC Piles Cylinder dengan diameter 2.000 mm dengan panjang yang dapat mencapai 60 meter. Produk ini akan diproduksi pada 2014. Produk ini akan dibangun dari pabrik Lampung.

Perseroan juga akan menawarkan sistem baru dalam pemancangan tiang pancang yang lebih ramah lingkungan.

Sejauh ini, sejumlah portofolio proyek yang telah dan sedang dilakukan Wika Beton antara lain pembangkit listrik Tenaga Air Cilacap 1 x 660 MW, jalan layang non tol Jakarta, Bogor Outer Ring Road, Jalan Tol Sarangan-Benoa, Bali, jembatan Suramadu, Dermaga Peti Kemas Kalibaru Jakarta, dan Residue Fluid Catalytic Cracking Pertamina Cilacap.

Lalu portofolio proyek internasional perseroan antara lain East West Motorway Aljazair, Komoro AirPort, dan Hera Power Plant Timor Leste dan Jetty and Marine Gorgon Island Australia.(Ahm/Shd)

Baca Juga

Wika Beton Akan Lepas 24% Saham ke Publik

Dana IPO Wika Beton Dipakai untuk Investasi Usaha

Wijaya Karya Akuisisi Sarana Karya Rp 50 Miliar

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya