Petani Perkebunan Paling Doyan Serap Kredit Mikro PNM

PT Permodalan Nasional Madani cabang Jambi telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 74,09 miliar pada 2013.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 26 Jan 2014, 14:19 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2014, 14:19 WIB
petani-perkebunan-140126b.jpg
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM mencatat sebagian besar pembiayaan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) tersalurkan ke sektor perkebunan di  Jambi, Sumatera Selatan (Sumsel).

Pemimpin PNM Cabang Jambi, Wire Ariyayudanto mengungkapkan, selama ini sektor perkebunan menjadi tulang punggung bisnis pembiayaan mikro perseroan dengan kontribusi lebih dari 60% dari total penyaluran pembiayaan ULaMM.

"Potensi perkebunan ini yang menjadi tulang punggung bisnis mikro ULaMM Jambi, karena kami langsung membiayai ke petani yang memiliki kebun karet dan sawit," kata dia dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (26/1/2014).

Umumnya, lanjut Wire, ULaMM memberikan bantuan modal kepada petani atau usaha mikro dan kecil (UMK) untuk tujuan investasi berupa pembelian lahan perkebunan. Tapi banyak juga nasabah yang mengajukan pembiayaan guna mendukung bisnis dagang mereka.

“Komposisi pembiayaan ULaMM di Jambi sebesar 62,6% mengalir ke sektor perkebunan dan 37,4% diserap oleh sektor perdagangan,” tutur Wire.

Menurut data Wire, PNM cabang Jambi sejak beroperasi pada Maret 2012 hingga akhir 2013 telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 127,12 miliar kepada 2.217 nasabah melalui 10 kantor ULaMM.

"Khusus sepanjang 2013, realisasi penyaluran pembiayaan cabang Jambi sebesar Rp 74,09 miliar atau tumbuh 64,07% dibanding 2012. Sedangkan pertambahan jumlah nasabah sebesar 60,7% dalam setahun," kata Wire.

Direktur Bisnis Mikro I PNM, M. Lukman Rizal menambahkan, PNM juga melakukan pembinaan dan pengembangan UMKM guna meningkatkan pengetahuan serta daya saing usahanya.

“Selama tahun tahun lalu, kami telah melaksanakan kegiatan pelatihan dan pendampingan usaha sebanyak 208 kali di seluruh jaringan operasional di Indonesi. Pesertanya mencapai 9.662 pelaku UMKM,” ujar Lukman.

PNM, sambungnya, ikut aktif mengupayakan perluasan akses pasar UMKM, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri. Salah satunya melalui kesepakatan kerja sama antara PNM dengan Japan External Trade Organization (Jetro) pada akhir 2013.

"Ini merupakan upaya kami memfasilitasi pemasaran produk-produk nasabah binaan ke pasar Jepang," tandas Lukman.(Fik/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya