Tahun Pemilu, Menperin Optimistis Investasi Meningkat

Menteri Perindustrian MS Hidayat optimistis laju pertumbuhan investasi meningkat meski memasuki pemilihan umum pada 2014.

oleh Septian Deny diperbarui 06 Feb 2014, 19:40 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2014, 19:40 WIB
ms-hidayat130416c.jpg
Memasuki tahun pemilihan umum (Pemilu), laju investasi dikhawatirkan tidak akan bisa tumbuh secara signifikan. Banyak pihak menilai sejumlah proyek investasi pada tahun ini akan tertunda karena berbagai macam alasan seperti faktor keamanan selama pemilu berlangsung.

Namun hal tersebut dibantah oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat. Dia bahkan optimistis laju pertumbuhan investasi akan meningkat jika dibandingkan tahun lalu.

"Sesuai dengan apa yang saya sampaikan, kami optimis PMDN-nya (Penanaman Modal Dalam Negeri) sekarang justru meningkat. Fenomena di 2014 tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap komitmen untuk melakukan invetasi, jadi semua sesuai dengan jadwal," ujar Hidayat, di Jakarta, Kamis (6/2/2014).

Menurut Hidayat, para investor tidak akan terpengaruh pada jalannya proses demokrasi pada tahun ini, sehingga dia meyakini tidak akan ada proyek investasi yang ditunda karena Pemilu.

"Itu menandakan bahwa apa yang disebut tahun politik dimaknai oleh para investor sebagai suatu situasi yang normal, meskipun ada persaingan di bidang politik tetapi program pembangunan ekonomi berjalan dengan lancar. Saat ini investasi PMDN meningkat diatas target," kata Hidayat.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi pada 2013 yang hanya sebesar 5,78% juga dianggap tidak akan menganggu iklim investasi tahun ini. Hidayat yakin pertumbuhan ekonomi tersebut akan segera membaik pada 2014.

"Pertumbuhan ekonomi 5,78% 2013, itu akan naik dan dikoreksi pd 2014 mudah-mudahan bisa mencapai 6% atau mendekati," tandasnya. (Dny/Ahm)


Baca juga:

Kebijakan Pemerintah Dibayangi Tahun Politik

Banjir Bikin Produksi Pabrik di Kawasan Industri Turun

Masalah Lahan Kelar, Lotte Siap Investasi Petrokimia Tahun Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya