Liputan6.com, Jakarta Allenatore AC Mian, Clarence Seedorf menyatakan tidak akan buru-buru menghukum Mario Balotelli dengan tidak memberikan kesempatan bermain menyusul performa buruk saat menghadapi Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions.
Menjamu Parma di San Siro, Minggu (16/3/2014), Seedorf meminta semua pihak bersikap dewasa dalam menyingkapinya. Seedorf mengisyaratkan, masih menunggu kondisi Balotelli lebih lanjut sebelum dimainkan lawan Parma.
“Apakah saya akan menggunakan wortel atau tongkat? Saya hanya menggunakan sesuatu tergantung kebutuhan. Tapi sebelumnya, saya mengecek semuanya secara menyeluruh. Apakah saya lantas menghukum Balotelli? Saya ingin ada hubungan antarorang dewasa. Bukan antaranak dan orang dewasa,” papar pria asal Belanda itu.
Advertisement
Menurut Seedorf, setelah tampil membela Milan melawan Atletico, Balotelli mengalami cedera. Dibutuhkan waktu untuk memulihkan kebugarannya. Saat ini, Seedorf mengungkapkan, Super Mario sedang menjalani pemulihan di gym.
Seedorf merasa, penampilan buruk Balotelli kini menjadi kambing hitam atas kegagalan Milan menembus fase perempatfinal Liga Champions. Padahal, menurut Seedorf, menurunnya performa Balotelli tidak dapat dipisahkan dari cedera yang dialami sang pemain.
“Sebagai pencegahan karena dia sedikit masalah otot, dia menjalani penyembuhan di gym. Tapi sejauh ini, tidak ada yang serius. Jadi, sekarang wajar ada orang yang mencari kambing hitam,” sambung Seedorf.
Membedah kekuatan Parma, Seedorf menilai, pelatih Parma, Roberto Donadoni telah memberikan warna tersendiri bagi permainan tim asuhannya. Seedorf menganalisa, Parma tampil teroganisir ditambah pemain berkualitas yang menghuni lini depan. “Parma mampu mencapai hasil konsisten. Dan kami harus bermain dengan semangat Milan.
Dia meminta tim asuhannya cepat bangkit dan melupakan kegagalan di ajang Liga Champions. Pertandingan melawan Parma akhir pekan ini, menurut Seedorf menjadi kesempatan Milan untuk mengembalikan kepercayaan diri yang sempat hilang.