Liputan6.com, Jakarta - Alex Pastoor, asisten pelatih Timnas Indonesia, menghadapi tantangan besar dalam mempersiapkan tim untuk menghadapi laga krusial kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain.
Tantangan utama yang dihadapi adalah minimnya waktu persiapan dan kurangnya laga uji coba sebelum pertandingan resmi. Situasi ini sangat berbeda dengan pengalamannya melatih klub-klub di Eropa yang memiliki jadwal latihan rutin dan panjang, serta kesempatan untuk melakukan uji coba secara berkala.
Advertisement
Baca Juga
Waktu yang tersedia untuk mempersiapkan Timnas Indonesia sangat terbatas. Ketiadaan laga uji coba menjadi kendala besar karena biasanya digunakan untuk menguji taktik dan strategi, serta melihat kesiapan pemain sebelum pertandingan sesungguhnya.
Advertisement
Hal ini memaksa Pastoor dan tim pelatih untuk memiliki strategi yang matang sejak awal pemusatan latihan. Mereka tidak memiliki waktu untuk bereksperimen dan harus langsung menemukan skema permainan terbaik yang sesuai dengan karakteristik pemain Timnas Indonesia.
Ditunjuknya Alex Pastoor sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia bersama Denny Landzaat untuk mendukung Patrick Kluivert, menarik perhatian publik. Pengalaman Pastoor yang mentereng dalam membawa beberapa klub promosi ke Eredivisie, serta kemampuan analisisnya yang tajam, diharapkan dapat menjadi kunci keberhasilan Timnas Indonesia dalam mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia 2026.
Pastoor, yang dikenal sebagai pelatih spesialis promosi dan analis sepak bola ulung, memiliki rekam jejak yang gemilang, terbukti dengan keberhasilannya membawa Excelsior (2010), Sparta Rotterdam (2016), dan Almere City (2023) promosi ke Eredivisie.
Mengatasi Tantangan: Strategi Matang dan Mental Juara
Untuk mengatasi tantangan waktu persiapan yang minim dan absennya laga uji coba, Pastoor dan tim pelatih menerapkan beberapa strategi. Kejelasan taktik yang sangat matang sejak awal pemusatan latihan menjadi kunci utama.
Setiap sesi latihan harus efektif dan terarah untuk mencapai hasil maksimal dalam waktu yang terbatas. Komunikasi yang efektif antara pemain dan pelatih juga sangat krusial untuk memastikan semua orang memahami dan menjalankan strategi dengan baik.
Selain itu, membangun mental juara di dalam tim juga menjadi fokus utama. Dengan waktu yang terbatas, setiap sesi latihan harus dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kemampuan individu dan kerja sama tim. Pastoor menekankan pentingnya kepercayaan diri dan mentalitas yang kuat untuk menghadapi lawan-lawan kuat seperti Australia dan Bahrain.
Meskipun jadwal padat dan waktu persiapan yang singkat, Pastoor dan tim pelatih tetap aktif memantau perkembangan pemain. Mereka menyaksikan beberapa pertandingan liga domestik Indonesia, termasuk pertandingan Persija Jakarta, Persita Tangerang, Persik Kediri, Dewa United, dan Malut United. Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk memahami kekuatan dan kelemahan pemain, serta kondisi sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Bahkan, sebelum bergabung secara resmi, Pastoor sudah mulai mempelajari permainan Timnas Indonesia. Ia terlihat menganalisa pertandingan Arab Saudi melawan Indonesia melalui unggahan di Instagram. Hal ini menunjukkan keseriusannya dalam mempersiapkan tim dan kesiapannya untuk menjalankan tugas sebagai asisten pelatih.
Advertisement
Penolakan Tawaran Klub Eropa Demi Timnas Indonesia
Menariknya, Alex Pastoor menolak tawaran untuk melatih SC Heerenveen, sebuah klub di Eredivisie, demi fokus membantu Timnas Indonesia. Keputusan ini menunjukkan dedikasi dan komitmennya untuk membantu Timnas Indonesia meraih prestasi di kancah internasional. Ia memilih untuk tetap menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia dan melanjutkan pekerjaannya sebagai analis sepak bola di Belanda.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Alex Pastoor dan tim pelatih Timnas Indonesia optimis dapat menghadapi laga kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan baik. Pengalaman, strategi matang, komunikasi efektif, dan mental juara diharapkan dapat membawa Timnas Indonesia meraih hasil maksimal dan mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat tiga klasemen sementara Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan raihan enam poin. Mereka masih memiliki peluang untuk lolos ke putaran selanjutnya dan berjuang untuk mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Peran Alex Pastoor sebagai asisten pelatih diharapkan dapat menjadi kunci keberhasilan Timnas Indonesia dalam mewujudkan mimpi tersebut.
Dengan kemampuan analisisnya yang mumpuni, Pastoor dijuluki “profesor” oleh banyak orang. Ia dipercaya akan menjadi otak di balik strategi Timnas Indonesia dalam menghadapi laga-laga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang penuh tantangan.
