Liputan6.com, Jakarta Richard Gasquet mundur dari tim Piala Davis Prancis yang akan melawan Jerman pada perempat final di Nancy akhir minggu ini, karena mengalami nyeri pada punggungnya.
Petenis peringkat ke-11 dunia, Gasquet, mengalami nyeri pada punggungnya sehingga harus beristirahat sedikitnya delapan hari. Kapten tim Arnaud Clement memanggil dua orang untuk menggantikannya.
Mereka adalah Edouard Roger-Vasselin dan Michael Llodra. Mereka akan bergabung dengan Jo Wilfried Tsonga, Gail Monfils dan Julien Benneteau.
Jerman, yang mengalahkan Spanyol pada putaran pertama, juga diterpa cedera pemain, karena tiga pemain top mereka Tommy Haas, Philipp Kohlschreiber dan Florian Mayer tidak dapat mendukung tim negara mereka.
Prancis memenangi enam pertemuan terakhir dengan Jerman, termasuk empat pertandingan pada turnamen Grup Dunia. Jerman terakhir kali menang lawan Prancis pada 1938.
Richard Gasquet Mundur dari Piala Davis
Ia mengalami nyeri pada punggungnya.
diperbarui 01 Apr 2014, 17:32 WIBDiterbitkan 01 Apr 2014, 17:32 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gelar Doa Lintas Agama di Jatim, Kapolri: Ikhtiar Pilkada Serentak Berjalan Aman
Ditintelkam Polda Lampung Ungkap Penyelundupan Ganja 53 Kilogram
5 Teori Sains yang Pernah Menggemparkan Dunia
Penyebab Hidup Sengsara Hanya Satu Ini, Kata Gus Baha
Harga Mahal Kemenangan Timnas Indonesia Atas Arab Saudi, 2 Pilar Absen Melawan Australia
Shin Tae-yong Beber Alasan Ubah Formasi saat Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
3 Bintang Timnas Indonesia saat Hajar Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Mengenal Upacara Adat Malabot Tumbe, Tradisi Unik di Banggai Sulawesi Tengah
Menguji Kepatutan dan Kelayakan Capim-Dewas KPK, DPR Jangan Salah Pilih Lagi
Survei PKHP UIN Jakarta: Elektabilitas RIDO 53 Persen dengan Mayoritas Pemilih Usia 40-50 Tahun
Bungkam Arab Saudi, Ini Momen Kemenangan Timnas Indonesia
Ketum TP PKK Tekankan Inovasi dan Teknologi Informasi Kunci Keberhasilan Program PKK