Dianggap Berat Sebelah, Persiram Intimidasi Wasit

Sang pengadil sempat berlari menghindari serbuan pemain Persiram. Beruntung, pihak keamanan sigap mengamankan Jerry.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 19 Apr 2014, 06:39 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2014, 06:39 WIB
Keroyok Wasit
Keroyok Wasit (Liputan6 TV)

Liputan6.com, Bangkalan: Kemenangan Persepam Madura United 2-1 atas Persiram Raja Ampat di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (18/4/2014) dinodai aksi tidak terpuji terhadap wasit yang dilakukan pemain Persiram.

Wasit Jerry Elly yang memimpin pertandingan mendapat intimidasi dari pemain Persiram sesuai pertandingan. Sang pengadil sempat berlari menghindari serbuan pemain Persiram. Beruntung, pihak keamanan sigap mengamankan Jerry dan digiring ke ruang ganti. 

Aksi itu buntut keputusan sang pengadil yang dianggap berat sebelah kepada tuan rumah karena memberikan penalti di jelang akhir pertandingan, tepatnya di menit 94.

Tim berjuluk Dewa Laut itu merasa, wasit tidak seharusnya memberikan penalti menyusul pelanggaran Deny Marcell terhadap Slamet Nur Cahyo karena minimnya kontak antara kedua pemain itu. Namun wasit Jerry justru memberikan hukuman kepada Persiram. Stiker Persepam, Jara Gonzales yang ditunjuk sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik untuk membawa “Sapeh Kerap”  menang dengan skor 2-1.

Menurut manajer Persiram, Henri Wairaran, wasit telah mencederai sportivitas tim. Dia merasa, bukan kali ini saja timnya ‘dikerjai’ wasit. Saat menghadapi Persela Lamongan, Henri juga telah adanya mencium kejanggalan.

“Kedua tim telah bermain bagus. MU main bagus. Tapi kalau dicederi keputusan wasit, bagaimana? Percuma berlatih keras. Mau dibawa ke mana sepakbola Indonesia kalau terus seperti ini. Di Lamongan, kami mendapat perlakuan sama dari  wasit,” kata Henri usai laga sebagaimana dikutip dari video SCTV.

Sebelumnya,  pendukung  tuan rumah juga mempertanyakan kepetusan wasit yang mengesahkan gol berbau kontroversi yang dicetak Errol Simupendi pada menit 53. Henri meminta, Komite Wasit PSSI menindak tegas Jerry. “Kami akan mengajukan surat protes termasuk kartu merah Engel Berd Sani,” sambungnya.

Di lain pihak, pelatih Persepam, Arcan Iurie menolak berkomentar terkait keputusan wasit. “Saya sudah lama di Indonesia,  tapi bukan tugas saya mengomentari wasit. Saya hanya menjawab kondisi pemain. Urusan ini saya serahkan ke manajer, yang lebih tahu harus bertemu dan berurusan dengan siapa,” ucap pelatih asal Moldova itu.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya