Liputan6.com, Manchester: Pemain belakang Manchester United, Rafael da Silva menyebut kegagalan yang diraih timnya di musim 2013/2014 ini tidak semata-mata hanya kesalahan sang manajer. Menurutnya kemerosotan ini juga dipengaruhi oleh performa pemain Setan Merah.
"Tahun ini sangat tidak normal. Saya telah di sini selama enam tahun dan memenangkan tiga gelar Liga Premier dan runner up dua kali," sebutnya seperti dilansir Skysports (30/5).
"Tapi itulah sepak bola. Kami berganti pelatih setelah 26 tahun dan itu berdampak pada tim."
Di musim 2013/2014 ini The Red Devils ditukangi oleh mantan manajer Everton, David Moyes. Akan tetapi, pria asal Skotlandia ini tidak mampu mendongkrak prestasi MU.
Akibat kegagalannya tersebut para pemain pun mempertanyakan strategi Moyes saat bertanding. Namun Rafael tidak menyalahkan Moyes sepenuhnya.
Rafael menyatakan, "Setiap pelatih punya gaya masing-masing. Tapi pemain juga harus disalahkan atas perubahan yang terjadi di luar lapangan."
Berstatus sebagai juara bertahan, The Red Devils harus puas dengan hanya finis di peringkat 7 klasemen di akhir musim 2013/2014. Dengan ini mereka terancam tidak dapat mengikuti kompetisi Eropa musim berikutnya.
Kini The Red Devils telah resmi menunjuk Louis van Gaal sebagai manajer berikutnya. Sebelumnya, mantan gelandang MU, Ryan Giggs ditunjuk menjadi manajer sementara Setan Merah untuk menggantikan Moyes.
Prestasi MU Merosot, Rafael Tidak Salahkan Moyes
Namun Rafael tidak menyalahkan Moyes sepenuhnya.
diperbarui 30 Mei 2014, 06:34 WIBDiterbitkan 30 Mei 2014, 06:34 WIB
Manchester United's Rafael Da Silva in a training session at Carrington training complex in Manchester, on November 4, 2008, on the eve of their UEFA Champions league group E match against Celtic. AFP PHOTO/ANDREW YATES
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Ketut Permata Juliastrid Putri Pariwisata Indonesia, Raih Gelar Miss Cosmo 2024
Perkuat Kebersamaan Kawal Pilkada, Kapolres Suapi Dandim Rohil saat HUT TNI
Kemlu RI: 40 WNI dan 1 WNA Evakuasi dari Lebanon Akan Tiba pada 7 Oktober 2024 di Indonesia
OJK Tunggu Lampu Hijau Pemerintah Finalisasi Konsep IKN Financial Center
Selain Happy Asmara, Kaesang Pangarep Juga Pernah Tidak Sengaja Makan Daging Babi
Kemiskinan Gorontalo Stagnan, Ini Saran dari Badko HMI Sulut-Go
GIGI Tampil Energik di Synchronize Fest 2024 Hari Ketiga, Berharap Urusan Royalti di Indonesia Membaik
Fokus : Banjir Rendam Permukiman dan Lahan Pertanian di Pasaman
Tim Pemenangan Sebut Ridwan Kamil-Suswono Gelar Latihan hingga Simulasi Jelang Debat Perdana
KPU Pastikan Debat Pilkada Jakarta Tak Bentrok dengan Synchronize Fest
Fokus Pagi : Ingin Melihat HUT TNI, Penumpang Membeludak di Sejumlah Stasiun Kereta di Jakarta
Pramono-Rano Tiba di Lokasi Debat Bareng Mandra, Disambut Lantunan Salawat