Presiden PSG Minta Striker Bastia Dihukum Seumur Hidup

"Sekarang liga dan wasit harus membuat keputusan. Saya berharap keputusan akan menjadi larangan seumur hidup."

oleh Bogi Triyadi diperbarui 17 Agu 2014, 15:57 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2014, 15:57 WIB
Presiden PSG Nasser al-Khelaifi
Presiden PSG Nasser al-Khelaifi (KENZO TRIBOUILLARD / AFP)

Liputan6.com, Paris - Presiden Paris Saint-Germain (PSG) Nasser Al-Khelaifi bereaksi keras terkait tindakan striker Bastia, Brandao, yang menanduk bek PSG, Thiago Motta. Rekaman video menunjukkan Brandao yang sudah menunggu di lorong menuju ruang ganti menghampiri Motta dan menanduknya usai laga PSG kontra Bastia yang berakhir 2-0 di Parc des Princes, Sabtu (16/8/2014) malam WIB.

Rekaman juga memperlihatkan hidung Motta berdarah akibat tandukan Brandao. Al-Khelaifi pun meminta pihak berwenang memberikan sanksi keras kepada pemain asal Brasil tersebut.

http://cdn1-e.production.liputan6.static6.com/medias/722908/big/000_ARP3945026.jpg


"Apa yang terjadi, itu sangat serius. Ini sangat serius bagi sepakbola Prancis. Tidak hanya untuk Paris Saint-Germain," kata Al-Khelaifi seperti dikutip Soccerway, Minggu (17/8/2014). "Sekarang liga dan wasit harus membuat keputusan. Saya berharap keputusan akan menjadi larangan seumur hidup. Ini citra buruk bagi sepakbola Prancis.

"Saya melihat videonya. Saya tidak ada. Ia menyerang kepala. Dokter mengatakan kepada saya, 90 persen ia telah merusak hidungnya," tambah Al-Khelaifi. "Sungguh, ini sangat serius bagi kita, untuk sepakbola Prancis, semua orang. Kita sekarang menunggu untuk melihat apa yang akan dilakukan wasit. Ini citra buruk bagi sepakbola."

"(Jika PSG mengajukan keluhan) Ini bukan melawan Bastia, itu melanggar pemain. Kami melakukan segalanya untuk melindungi pemain kami. Ini adalah tanggung jawab kita," tukasnya. "Tentu saja, kami akan mengajukan keluhan terhadap pemain, segera."

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya