Hendra/Ahsan Absen, Ganda Putra Indonesia Tak Terbebani

Pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan absen di ajang BWF World Championships 2014.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 23 Agu 2014, 23:01 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2014, 23:01 WIB
Pasangan Angga/Ryan
Pasangan Angga/Ryan (bola.liputan6.com)

Liputan6.com, Copenhagen: Tim ganda putra Indonesia berangkat ke ajang BWF World Championships 2014 tanpa pasangan andalan, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Pasangan rangking dua dunia, yang juga juara bertahan tersebut, terpaksa absen karena Ahsan mengalami cedera pinggang. Padahal, nomor ganda putra menjadi salah satu tumpuan Merah–Putih meraih titel di gelaran tahunan bergengsi ini.

Dengan begitu, Indonesia hanya mengirim tiga pasangan, yaitu Angga Pratama/Rian Agung Saputro, Ricky Karanda Suwardi/Berry Angriawan serta Markis Kido/Marcus Fernaldi Gideon.

Angga/Rian, yang merupakan rekan Hendra/Ahsan di pelatnas prestasi, mengaku absennya sang senior tersebut, tak membuat mereka jadi terbebani. Hal ini juga diiyakan oleh sang pelatih, Herry Iman Pierngadi.

“Tidak ada Hendra/Ahsan sama sekali tidak membebani. Masing-masing pasangan kan sudah ada targetnya. Target tertinggi memang ada di Hendra/Ahsan yaitu juara, kalau Angga/Rian target awalnya babak semifinal,” kata Herry yang ditemui di Hotel Bella Sky, Copenhagen, Sabtu (23/8/2014).

“Kami tidak merasa ada beban dengan mundurnya para unggulan seperti Hendra/Ahsan. Malah kami jadi termotivasi dan ini menjadi pemicu semangat,” ujar Angga disela-sela latihan di Ballerup Super Arena.

Dari hasil undian ganda putra di BWF World Championships 2014, Angga/Rian bisa saja bertemu Hendra/Ahsan di babak enam belas besar. Sedangkan di babak perempat final, Angga/Rian berpeluang untuk kembali berjumpa ganda asal Korea, Kim Ki Jung/Kim Sa Rang.

Pasangan Indonesia peraih medali emas ganda putra di SEA Games Myanmar 2013 ini, memang belum pernah memenangkan duel melawan duo Kim. Dari tiga pertemuan, selalu dimenangkan ganda Korea ini. Namun, Herry mengaku sudah meramu strategi khusus bagi kedua anak didiknya tersebut jika nanti kembali berhadapan dengan Kim/Kim.

“Tentunya nanti ada strategi khusus dalam menghadapi Kim/Kim. Setiap pertandingan kan kami evaluasi,” kata Herry.

Sementara itu, pasangan muda Ricky/Berry diharapkan mampu memetik pengalaman dari partisipasi mereka di kejuaraan ini. Buat Ricky/Berry, ini adalah pengalaman pertama di ajang kejuaraan dunia.

“Pertandingan ini penting buat Ricky/Berry, ini pertama kalinya mereka ikut kejuaraan dunia. Selain bisa menambah jam terbang, Ricky/Berry bisa mengukur kemampuan mereka dan mempelajari persaingan ganda putra level dunia,” ungkap Herry.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya