Liputan6.com, Maribor - Chelsea akan lolos ke babak 16 besar Liga Champions jika menang atas Maribor di Ljudski vrt, Slovenia, Kamis (6/11/2014) dinihari WIB. Namun, pasukan Jose Mourinho harus menunggu hingga pertandingan kelima saat menghadapi Schalke 04 di Jerman. Sebab, Chelsea ditahan imbang 1-1 setelah Eden Hazard gagal mengeksekusi penalti di menit ke-86.
Hasil imbang masih menempatkan Chelsea di puncak klasemen Grup E dengan poin 8, unggul tiga angka dari Schalke yang disaat bersamaan takluk 2-4 dari Sporting CP. Meski demikian, Mourinho mengatakan kinerja buruk timnya di babak pertama harus dibayar mahal.
"Di babak pertama kami tidak bermain dengan baik," kata Mourinho kepada Sky Sports usai pertandingan. "Setelah gol mereka, kami bermain sangat baik dan biasanya kita harus memenangkan pertandingan, tapi ketika Anda tidak bermain dengan baik selama 90 menit, itu risiko Anda."
"Dalam 30 menit terakhir ketika mai bermain sangat baik, intens, kreatifm serta dengan keinginan besar untuk menang dan memiliki banyak peluang untuk melakukannya, kiper mereka sangat mengagumkan," tambah Mourinho.
Mourinho Bela Eden Hazard
Di babak pertama, Mourinho memutuskan menyimpan Diego Costa dan Oscar di bangku cadangan. Posisi Costa digantikan Didier Drogba, sementara Andre Schurrel menempati posisi Oscar. Namun, Mourinho merasa keputusannya itu sudah benar. "Saya tidak senang dengan tim dan saya tak senang dengan kinerja, saya mengubah susunan pemain di babak pertama dengan keyakinan bahwa tim akan terus membaik dan saya terbukti benar," ucapnya.
"Mereka mencetak gol serta keyakinan mereka tinggi serta menekana tim kami ... para pemain mulai merasaakan itu sedikit, tapi seperti yang saya katakan kami menciptakan banyak peluang dan kiper tampil benar-benar baik."
Mourinho juga mengaku senang dengan performa Eden Hazard meski eksekusi penaltinya digagalkan kiper Jasmin Handanovic. "Bagi saya, Hazard benar-benar fantastis, pemain terbaik di tim saya," ujar Mourinho. Seorang pemain dengan performa seperti ini dapat melewatkan penalti dan masih bisa menjadi pemain terbaik di tim saya. Kami membayar harga untuk tidak bermain baik di babak pertama, dan kiper mereka fantastis."
Advertisement