5 Tragedi Kecelaakan Pesawat yang Libatkan Tim Sepakbola

Liputan6.com, Jakarta Kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 dengan tujuan Singapura dari Surabaya, Minggu 28 Desember 2014 lalu mengingatkan publik akan peristiwa serupa yang pernah menimpa tim sepakbola.

Kilas balik ke belakang, peristiwa serupa bahkan nyaris menghabiskan satu generasi pemain. Faktor alam dan kesalahan manusia menjadi penyebab utama kecelakaan. Ironis, salah satu tim yang terkena musibah itu adalah Manchester United. Tragedi tersebut bahkan dibuatkan monumen agar terus dikenang sampai hingga kini.

Yang, lebih parah, deretan kecelakaan itu disebabkan karena faktor human error. Mulai dari kesalahan Pilot mengambil keputusan sampai salah perhitungan ketika hendak mendarat. Selain Pilot, faktor cuaca juga ikut berpengaruh.

Selain The Red Devils ternyata terdapat tim yang pernah mengalami kecelakaan pesawat. Siapa saja mereka, berikut daftar yang dikumpulkan Liputan6.com dari berbagai sumber.

Pada 24 September 1969, sebanyak 25 pemain Timnas Bolivia tewas setelah pesawat yang mereka tumpangi jatuh di kawasan pedesaan yang terletak di Viloco. Pesawat hilang dari pantuan radar dan baru ditemukan dua hari kemudian.

Nasib tragis menimpa Timnas Zambia ketika hendak mengikuti  Kualifikasi Piala Dunia 1994 di Senegal. Pesawat militer yang mereka tumpangi tiba-tiba mengalami kerusakan mesin sesaat setelah take-off. Namun Pilot pesawat justru mengambil keputusan yang salah. Akibatnya, pesawat kehilangan tenaga dan jatuh menghantam lautan. Sebanyak 18 anggota timnas Zambia tewas dalam peristiwa 28 April 1993 itu.

Kesalahan Pilot membuat pesawat yang ditumpangi pemain dan offisial klub asal Peru, Allianza meregang nyawa. Dalam peristiwa nahas tertanggal 8 Desember 1987 itu, hanya pilot yang selamat dari peristiwa itu. Laporan investigasi yang dilakukan pejabat berwenang setempat, Pilot salah perhitungan ketika mendaratkan pesawat. Kurang pengalaman terbang malam menjadi alasan utama kecelakaan.

Tahun 1949, menjadi episode kelam bagi tim sepakbola legendaris asal Italia, Torino. Cuaca buruk membuat Pilot pesawat  Italian Airlines  menurunkan ketinggian guna mencari jarak pandang yang lebih baik. Namun karena terhalang awan dan kecepatan pesawat yang cepat ketika menurun, pesawat FIAT G212CP menabrak tembok sebuah kompleks bangunan. Sedikitnya 22 anggota tim tewas dalam kejadian itu.

Dari semua peristiwa kecelakaan pesawat terbang yang melibat tim sepakbola, tragedi Munich tertanggal 6 Februai 1958 paling dikenang sampai saat ini. Insiden bermula ketika maskapai British European Airways dengan nomor penerbangan 609 saat hendak take-off. Landasan yang dipenuhi salju dan lumpur membuat pesawat tidak mampu mencapai kecepatan ideal dan meluncur keluar runaway hingga menabrak bangunan di sekitar bandara.

Sebanyak 20 dari 44 penumpang tewas dalam kecelakaan tersebut. Termasuk pemain bintang MU di masa itu Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman yang popule disebut Busby Babes.