Liputan6.com, Manchester - Pantai Gading berhasil menjuarai Piala Afrika 2015 usai mengalahkan Ghana di final, lewat drama adu penalti, Minggu (8/2/2015) atau Senin dinihari WIB. Sukses mengangkat trofi Piala Afrika untuk pertama kalinya, gelandang Pantai Gading, Yaya Toure mengaku sangat bahagia.
Minimnya kesempatan mencetak gol yang diperoleh kedua tim membuat laga yang berjalan selama 120 menit itu berakhir sama kuat 0-0. Alhasil, penentuan pemenang pun harus dilakukan lewat drama adu penalti.
Di babak tos-tosan, Pantai Gading akhirnya mengunci kemenangan dengan skor 9-8. Dari 11 eksekutor Les Elephants, hanya Wilfried Bony dan Junior Tallo yang gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Sementera di kubu Black Stars, tercatat Afriyie Acquah, Frank Acheampong dan Razak Brimah yang tak mampu mencetak gol.
Baca Halaman Selanjutnya...
Komentar Toure
"Saya tidak bisa mengungkapkan kebahagiaan saya. Saat Anda memenangkan gelar bersama klub, itu merupakan hal menakjubkan, namun bersama dengan negara, itu luar biasa," kata Toure seperti dilansir Sportsmole.
"Saya memimpikan momen ini selama delapan tahun memperkuat timnas. Saya telah menunggu saat ini. Kami telah dua kali gagal pada tahun 2006 dan 2012. Saya sangat senang dan saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah menginspirasi dan memotivasi kami," kata gelandang Manchester City tersebut.
Bagi Pantai Gading, ini adalah gelar juara kedua di Piala Afrika. Sebelumnya, mereka sukses menjadi penguasa di Benua Afrika pada 1992 silam yang juga mengandaskan perlawanan Ghana lewat adu penalti. (Rizki Hidayat)
Baca juga:
Terungkap, Alasan Terbesar Zambrotta Tinggalkan Barca
Advertisement