Profil Tim ISL 2015: Barito Putera Pasang Target Tinggi

Prestasi klub berjuluk Bekantan Hamuk ini tak bisa dianggap sebelah mata.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 10 Feb 2015, 07:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2015, 07:00 WIB
Persija Tekuk Barito Putera di Laga Uji Coba
Penyerang Persija, Bambang Pamungkas (kanan) berebut bola dengan dua pemain Barito Putera saat laga uji coba di Stadion GBK Jakarta, Rabu (4/2/2015). Persija unggul 2-1 atas Barito Putera. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Mendengar nama Barito Putera, maka pecinta sepak bola nasional pasti sudah tak asing lagi. Klub yang bermarkas di Banjarmasin ini sudah berkiprah sejak era Galatama tahun 1989.

Meski belum pernah menjadi juara di divisi tertinggi liga Indonesia, namun prestasi klub berjuluk Bekantan Hamuk ini tak bisa dianggap sebelah mata. 

Mereka pernah menembus semifinal Liga Indonesia pada tahun 2001 dan 2002. Selain itu Barito Putera pernah menjadi juara Divisi Dua Liga Indonesia pada musim 2008/09 dan Divisi Utama Liga Indonesia musim 2011/12.

Barito Putera baru kembali ke Indonesia Super League pada musim 2011/12. Setelah musim 2013 finis di peringkat keenam, pada musim lalu mereka finis pada peringkat ketujuh klasemen zona barat ISL.

Menghadapi musim yang baru, Barito Putera mempersiapkan tim dengan maksimal. Sejumlah laga uji coba dilakukan oleh Muhammad Roby dan kawan-kawan.

Sejumlah nama pemain timnas U-19 seperti Manahati Lestusen, Hansamu Yama, dan Paulo Sitanggang direkrut. Tak ketinggalan deretan pemain asing seperti Igor Radusinovic, Andreziho da Silva, dan Marjan Jugovic.

DATA KLUB
 
Nama lengkap: Persatuan Sepak Bola Barito Putera
Julukan: Bekantan Hamuk, Laskar Antasari, Tim Seribu Sungai
Didirikan: 21 April 1988
Stadion: Stadion Demang Lehman
Pemilik: H. Sulaiman H.B
Manajer: H. Hasnuryadi Sulaiman, SE
Pelatih: Salahudin dan Milomir Seslija

Prestasi

Juara Divisi Utama Liga Indonesia musim 2011/12
Juara Divisi Satu Liga Indonesia musim 2008/09

Profil Pelatih

Persija Tekuk Barito Putera di Laga Uji Coba
Direktur Teknik Barito Putera, Milomir Seslija (kiri) berbincang dengan salah satu pemainnya saat laga uji coba melawan Persija di Stadion GBK Jakarta, Rabu (4/2/2015).(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ada dua pelatih yang akan menangani Barito Putera musim ini yaitu Salahudin dan Milomir Seslija. Nama pertama bukan sosok asing bagi pecinta Barito.

Maklum, sejak tahun 2007, Salahudin sudah menangani Tim Seribu Sungai. Bahkan dua gelar sudah diberikan pelatih kelahiran Palembang ini yakni juara Divisi Satu Liga Indonesia musim 2008/09 dan juara Divisi Utama musim 2011/12 sudah diberikan pelatih kelahiran Palembang ini.

Prestasinya bersama Barito di kancah ISL juga tak mengecewakan. Ia sukses membawa Barito finis di peringkat keenam dan ketujuh dalam dua musim terakhir. Menariknya kepiawaian Salahudin meracik strategi akan dipadukan dengan Milomir Seslija. Pelatih asal Bosnia itu diduetkan dengan Salahudin meski pada awalnya ditunjuk sebagai Direktur Teknik.

Target tinggi pun diusung manajemen pada keduanya. Tak tanggung-tanggung Barito diharapkan untuk menjadi juara ISL secepatnya.

"Kompetisi penuh satu wilayah membuat kami harus menganggap sebuah laga seperti final. Semoga saja target dari manajemen bisa tercapai," kata Salahudin.

"Bukan suatu yang mudah memang, harus ada perubahan radikal dalam tim ini. Tapi kami punya banyak pemain berbakat dan tidak gentar pada tim manapun," ujar Milomir menimpali.

BIODATA PELATIH

Nama Lengkap: Salahudin
Tempat Tanggal Lahir: Palembang, 30 Januari 1970

Karier Pelatih
2006-07 Persepar Palangkaraya
2007-Barito Putera

Nama Lengkap: Milomir Seslija
Tempat Tanggal Lahir: Sarajevo, 21 Juli 1964

Karier Pelatih
2001-02 Solunac Rastina
2002-03 Slavija
2004-05 SASK Napredak
2005-07 Velez Mostar
2007-08 Dhofar
2008-09 Seeb
2009-10 Rudar Kakanj
2011 Arema Indonesia
2013 Slavija
2013-14 Sabah FA
2015 Barito Putra

Profil Pemain Bintang

Manahati Lestusen
Manahati Lestusen (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Manahati Lestusen merupakan salah satu rekrutan terbaru Barito Putera. Pemain berusia 21 tahun ini dikenal sebagai gelandang serba bisa karena kepiawaiannya bermain di banyak posisi.

Meski masih muda namun pengalaman Manahati tidak bisa dianggap remeh. Sebelum membela Barito, ia bermain untuk Persebaya Surabaya dan klub Belgia Vise.

Hebatnya Manahati juga andalan di timnas Indonesia sejak timnas U-17. Prestasi tertingginya adalah membawa timnas U-23 menjadi finalis di ajang ISG pada tahun 2013 dan Sea Games 2013. Dia menjadi aktor penting Timnas U-23 Indonesia meraih medali perak di SEA Games 2013 lalu.

Musim lalu Manahati bermain dalam 25 laga bersama Persebaya. Total ia bermain selama 2083 menit di lapangan. Manahati terkenal sebagai pemain yang lugas. Hal ini terlihat dari rata-rata intersep yang mencapai 3 kali per pertandingan dan jumlah sapuan 1,6 kali per pertandingan, dan tekel sukses yang mencapai dua kali per pertandingan.

Bersama Persebaya tahun lalu, Manahati bermain sebanyak 25 kali dari total 26 pertandingan Persebaya dengan tabungan 2,083 menit. Pemain asal Ambon, Maluku ini mengantongi 6 kartu kuning tanpa pernah diusir wasit dari pertandingan.

"Yang pasti saya ingin membawa Barito berprestasi di ISL musim depan. Tapi untuk target pribadi saya berharap bisa terus menjadi pilihan di tim utama," ujar Manahati berbicara mengenai misi yang diusungnya bersama Barito Putera.

Salah satu hal yang perlu dibenahi dari penampilan Manahati adalah penguasaan bola. Di musim lalu, angka rata-rata kehilangan bola per pertandingan Manahati adalah 2. Angka tersebut cukup riskan bagi pemain yang beroperasi di wilayah pertahanan.

BIODATA PEMAIN

Nama Lengkap: Manahati Lestusen
Tempat Tanggal Lahir: Liang, 17 Desember 1993
Tinggi: 168 cm
Posisi: Gelandang Bertahan

Karier Profesional

Tahun Klub Main Gol

2012-2013 Vise 12 0
2013-2014 Persebaya 25 0
2014- Barito Putra

Tim Nasional

Tahun Tim Main Gol
2014 Indonesia 5 0

(Pramuaji/Adyaksa Vidi)

Statistik Klub

Profil Tim ISL 2015: Barito Putera Pasang Target Tinggi
Prestasi klub berjuluk Bekantan Hamuk ini tak bisa dianggap sebelah mata.

Di musim 2013 yang juga menjadi musim pertama berlaga di Indonesia Super League, Barito Putera membuat kejutan dengan mengakhiri musim tersebut di posisi ke-6. Namun, di musim 2014, pencapaian tim asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini justru menurun. Hengkangnya 2 pilar di musim 2013 yakni Djibril Coulibaly dan Makan Konate ke Persib menjadi salah satu penyebab.

Tim asuhan Salahudin finis di posisi ke-7 klasemen Zona Barat ISL 2014 dengan raihan 22 poin dari 20 laga. Raihan tersebut didapat dari 6 kali menang, 4 kali imbang, dan 10 kali kalah. Catatan tersebut diikuti oleh 23 kali mencetak gol dan 31 kali kebobolan.

Mengawali musim dengan hanya berhasil mengoleksi 1 poin dari 5 laga, termasuk takluk 2 kali di kandang menghadapi Persija dan Persib, membuat langkah Laskar Antasari mengarungi sisa musim menjadi berat. Mereka sempat berhasil bangkit dengan mencatat 4 kemenangan beruntun, namun rekor tersebut tak berlangsung lama.

Setelah terakhir menang atas Persita dengan skor 2-0 pada 29 Mei 2014, Barito Putera tidak pernah lagi meraih poin penuh di sisa 7 pertandingan mereka di musim lalu. Dalam periode tersebut, Barito Putera hanya berhasil meraih 3 poin.

Satu hal yang mungkin cukup menghibur dalam pencapaian Barito Putera musim lalu adalah dalam hal kedisiplinan. Dalam fase Penyisihan Wilayah, koleksi kartu kuning yang diterima Barito menjadi yang paling rendah dibandingkan dengan tim lain. 31 kartu kuning, 1 kartu kuning kedua dan 2 kartu merah menjadi rapor kedisiplinan pemain Barito Putera sepanjang ISL 2014.

Dari 23 gol yang dicetak Barito Putera di ISL 2014, 9 diantaranya dicetak oleh James Koko Lomell. Torehan gol gelandang serang asal Liberia tersebut menjadikannya top scorer tim musim lalu.

Dedy Hartono menjadi pemain yang paling sering tampil bagi Barito Putera di ISL 2014 lalu. Pemain yang berposisi sebagai bek atau sayap kanan tersebut mengantongi 20 penampilan, yang berarti ia tampil di seluruh laga Barito Putera musim lalu. Namun, tabungan menit bermain Dedy masih di bawah Fathlul Rahman, yang memiliki 1,710 menit bermain kendati hanya tampil di 19 laga.

Untuk musim 2015 mendatang, Barito Putera menambah amunisi baru dalam skuatnya. Diantaranya adalah eks pemain Indonesia U-19 yakni Paulo Sitanggang dan Hasamu Yama Pranata. Selain itu, nama-nama tenar lain seperti T. A. Musafri, Muhammad Roby, dan Leonard Tupamahu juga ikut bergabung ke tim yang rencananya akan pindah markas ke Stadion 17 Mei, Banjarmasin ini. Namun, satu pemain baru Barito yang patut ditunggu aksinya adalah Manahati Lestusen.

(Pramuaji/Adyaksa Vidi)

Daftar Skuat

Persija Tekuk Barito Putera di Laga Uji Coba
Penyerang Barito Putera, Marjan Jugovic (kiri) berusaha melewati gelandang Persija, Alan Aciar saat laga uji coba di Stadion GBK Jakarta, Rabu (4/2/2015). Persija unggul 2-1 atas Barito Putera. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kiper

Joko Ribowo
Teguh Amiruddin
Aditya Harlan

Bek

Agus Cima
Muhammad Roby
Hansamu Yama
Igor Radusinovic
Guntur Ariyadi
Leonard Tupamahu

Tengah

Paulo Sitanggang
Andrezinho
Lucky Wahyu
Syahroni
Dedi Hartono
Manahati Lestusen
Rizky Pora
Amirul Mukminin
Eddy Gunawan

Depan

Agi Pratama
Talaohu Musafri
Antony Putro Nugroho
Marjan Jugovic

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya