Utang MU Meningkat Menjadi Rp 7,503 Triliun

Meski jumlah utang meningkat, pengeluaran MU untuk mengganji pemain turun 3,9 juta euro atau sebesar 5,6 persen.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 13 Feb 2015, 03:09 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2015, 03:09 WIB
Manchester United
Leicester vs MU (IAN KINGTON / AFP)

Liputan6.com, Manchester - Utang Manchester United (MU) meningkat. Seperti dikutip dari Goal, Jumat (13/2/2015), dalam laporan keuangan terbaru, utang MU menjadi 514,9 juta euro atau sekitar Rp 7,503 triliun.

Dengan demikian, utang peraih 20 gelar Liga Premier Inggris itu naik 32,1 juta euro atau sekitar Rp 467,2 miliar dibandingkan tiga bulan sebelumnya. Namun, meningkatnya jumlah utang MU dipengaruhi nilai tukar antara dollar Amerika Serikat dan poundsterling.

Sementara itu, secara keseluruhan pendapatan MU turun 143 juta euro atau sebesar 14 persen dibandingkan 12 bulan lalu. Hal ini sebagian besar disebabkan menurunnya pendapatan dari hak siar karena MU tidak bermain di Liga Champions musim ini. Selain itu, skuat asuhan Louis van Gaal juga sudah tersingkir dari Piala Liga Inggris.

Namun, pengeluaran MU untuk mengganji pemain turun 3,9 juta euro atau sebesar 5,6 persen. Meski mendatangkan Angel di Maria dengan rekor transfer tertinggi di Inggris dari Real Madrid dan meminjam striker AS Monaco Radamel Falcao, perginya sejumlah pemain seperti Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, dan Patrice Evra pada musim panas 2014 telah membuat klub berjuluk Setan Merah itu lebih irit dalam membayar gaji.

Musim Depan Pendapatan MU Meningkat

Manchester United
Selebrasi gelandang Manchester United, Angel Di Maria (kanan) usai menjebol gawang Everton di Stadion Old Trafford, (5/10/2014). (REUTERS/Phil Noble)

Chief executive MU Ed Woodward optimistis pendapatan klub akan kembali meningkat pada musim depan. Ini menyusul kesepakatan hak siar televisi Liga Premier Inggris yang ditetapkan mulai dari 2016.

"Premier League baru-baru ini mengumumkan penyiaran paket untuk 2017-19, meningkat lebih dari 70%. Ini sekali lagi menunjukkan bahwa kami bagian dari liga sepak bola terbaik di dunia," kata Woodward.

"Meski tidak ada sepak bola Eropa musim ini, pendapatan dan EBITDA (keuntungan sebelum pajak) tetap kuat dan menunjukkan kekuatan yang mendasari model bisnis kami, dengan pendapatan komersial sampai tahun ke tahun."

"Di lapangan, tim berada dalam posisi yang baik untuk bersaing finis di empat besar dan kami berharap untuk sisa musim ini," ucap Woodward.

Baca juga:

Chelsea Perpanjang Kontrak Hazard Hingga 2020

FFF Perpanjang Kontrak Deschamps

Iniesta: Tak Ada Laga Mudah di El Madrigal

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya