Liputan6.com, Jakarta - Jelang bentrok besar di Liga Champions 2024/2025, nakhoda Manchester City Pep Guardiola dan arsitek Real Madrid Carlo Ancelotti terpaksa menghadapi pertanyaan tentang kontroversi Ballon d'Or 2024 yang masih membekas.
Etihad Stadium akan menjadi saksi leg pertama play-off babak gugur Liga Champions antara dua raksasa Eropa ini pada Rabu (12/2/2025) dini hari WIB. Selain masalah gengsi, laga ini juga dibumbui hubungan panas kedua tim menyusul hasil Ballon d'Or beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Real Madrid memutuskan memboikot acara penganugerahan penghargaan individu bergengsi tersebut. Keputusan Los Blancos absen dipicu kekecewaan mendalam setelah mengetahui bintang mereka, Vinicius Junior, akan kalah dari gelandang Man City Rodri.
Advertisement
Ironisnya, sang pemenang Ballon d'Or 2024 dipastikan absen dalam duel nanti. Rodri masih dalam proses pemulihan cedera ligamen anterior yang memaksanya absen sejak awal kampanye.
Pep Guardiola Enggan Bahas Lagi Kontroversi
Meski Rodri absen, kontroversi Ballon d'Or tetap menjadi sorotan utama menjelang duel akbar antara Manchester City dan Real Madrid.
Dalam konferensi pers prapertandingan, Guardiola tampil dengan sikap tegas dan lugas saat ditanya tentang kekecewaan Real Madrid terkait kekalahan Vinicius Junior dari Rodri dalam ajang bergengsi tersebut. Dia enggan membahas lebih lanjut.
"Saya tentu bahagia untuk Rodri, tapi tak bisa dipungkiri Vinicius juga tampil luar biasa sepanjang tahun," katanya. "Vinicius mungkin memang layak memenangkannya, seperti yang terjadi di masa lalu saat Messi dan Ronaldo bersaing. Tapi bagi saya, masalah ini sudah selesai."Â
Advertisement
Carlo Ancelotti Buka Suara Soal Kontroversi Ballon d'Or
Dengan absen pada acara Ballon d'Or, Ancelotti tak bisa menerima langsung penghargaan Pelatih Terbaik 2024 yang dimenangkannya. Namun, sang maestro taktik Italia tetap teguh dengan pendirian klub.
Dalam konferensi pers menjelang bentrokan dengan Manchester City, Ancelotti dengan tegas membela keputusan klub.
"Ini bukan keputusan yang salah," tegas Ancelotti. "Kami yakin Vini layak menjadi pemenang Ballon d'Or. Bukan berarti kami meremehkan Rodri, dia pemain fantastis. Menurut saya, Rodri justru lebih pantas memenangkannya setahun sebelumnya."
Â
