Top 3: Makanan yang Bisa Turunkan Kadar Gula Darah

Artikel tentang 5 makanan yang bisa menurunkan kadar gula darah, cocok untuk penderita diabetes menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 11 Feb 2025, 11:02 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 11:02 WIB
Top 3: Makanan yang Bisa Turunkan Kadar Gula Darah
Top 3: Makanan yang Bisa Turunkan Kadar Gula Darah | copyright ChatGPT/AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Tahukah Anda kalau saat mengonsumsi gula dan karbohidrat, keduanya akan dicerna di lambung sebagai glukosa, yang kemudian masuk ke aliran darah dan digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai energi. Insulin, hormon yang diproduksi di pankreas, membantu mengangkut glukosa dari darah ke sel-sel tubuh.

Melansir dari Best Life, Jumat (7/2/2025), dijelaskan oleh American Heart Association (AHA), tapi hal ini tidak bisa terjadi bagi penderita diabetes tipe 2. Sebab, mereka tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup, dan glukosa menumpuk di aliran darah.

Oleh karenanya, pengaturan gula darah menjadi sesuatu yang harus diupayakan oleh semua orang, kata Allison Cazenave, RDN, ahli diet terdaftar di Allison Cazenave Nutrition.

"Ketidakseimbangan gula darah dapat berdampak negatif pada suasana hati, tingkat energi, kemampuan berkonsentrasi, dan kemampuan tubuh untuk menurunkan berat badan," jelas Allison.

Nah, salah satu cara yang bisa Anda lakukan yaitu dengan mengonsumsi makanan yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Tentunya hal ini bermanfaat bagi kesehatanmu.

Artikel tentang 5 makanan yang bisa menurunkan kadar gula darah, cocok untuk penderita diabetes menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang 4 fakta menarik tentang kucing dalam Islam yang perlu kamu tahu.

Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang 5 bahaya kebanyakan makan cokelat, ketahui risikonya.

Berikut Top 3 Citizen6:

1. 5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah, Cocok untuk Penderita Diabetes

tips memilih buah alpukat
tips memilih buah alpukat ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Ini dia daftarnya:

  • Alpukat

Lemak sehat mungkin diabaikan karena konotasi negatif dengan kata "lemak," tetapi lemak disebut sehat karena suatu alasan.

Mengutip dari Mayo Clinic, lemak yang baik untuk Anda memicu hormon Ghrelin dan Leptin, yang mengatur rasa lapar dan dapat membuatmu merasa kenyang lebih lama. Lemak ini, yaitu lemak tak jenuh tunggal yang ditemukan dalam makanan nabati, juga dapat menurunkan kadar kolesterol "jahat," meningkatkan kadar kolesterol "baik," dan mengatur kadar gula darah.

Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi alpukat, yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal, sebagai bagian dari diet yang ramah terhadap gula darah.

Elias Ortiz, MD, kepala ahli bedah bariatrik di Elias Ortiz & Company, mencatat bahwa kandungan lemak dan serat alpukat memperlambat pencernaan dan penyerapan gula dalam tubuh kita.

Ia menyarankan untuk menambahkan alpukat ke dalam salad, membuat roti panggang alpukat, atau bahkan mencampur buah tersebut ke dalam smoothie.

Selengkapnya...

2. 4 Fakta Menarik tentang Kucing dalam Islam yang Perlu Kamu Tahu

Cara Membersihkan Perabotan Rumah dari Bulu Kucing yang Rontok
Ilustrasi Kucing di Karpet Credit: pexels.com/Anel... Selengkapnya

Kucing telah menjadi salah satu hewan peliharaan yang sangat dekat dengan manusia sejak zaman dahulu. Dalam Islam, kucing memiliki posisi istimewa yang bahkan disebutkan dalam berbagai riwayat dan kisah hidup Rasulullah SAW.

Sikap kasih sayang terhadap kucing menjadi cerminan akhlak mulia seorang Muslim, yang sejalan dengan nilai-nilai utama agama ini, yaitu cinta dan kepedulian terhadap makhluk Allah.

Selain dikenal sebagai hewan yang lucu dan menggemaskan, kucing juga memiliki sejarah panjang dalam peradaban Islam. Tidak hanya berperan sebagai sahabat setia, kucing juga menjadi simbol kebersihan dan kesucian, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadits.

Hal ini membuat kucing memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan hewan peliharaan lainnya.

Banyak umat Muslim mungkin pernah mendengar nama Abu Hurairah, salah seorang sahabat Rasulullah yang mendapat julukan "bapak kucing". Kisah ini menjadi salah satu bukti kuat bagaimana kucing dihormati dalam ajaran Islam.

Bahkan, ada sejumlah riwayat yang menunjukkan betapa Rasulullah SAW sendiri menunjukkan kasih sayang luar biasa kepada kucing.

Namun, apakah hanya itu saja? Dalam artikel ini, kita akan mengulas beberapa fakta menarik tentang kucing dari sudut pandang Islam.Yuk, simak selengkapnya!

Selengkapnya...

3. 5 Bahaya Kebanyakan Makan Cokelat, Ketahui Risikonya

Cokelat
Ilustrasi cokelat. (Foto: Ilustrasi AI)... Selengkapnya

Cokelat menjadi camilan yang tak hanya digemari banyak individu, tetapi juga sering dianggap sebagai makanan yang memberi kebahagiaan.

Namun, meskipun cokelat kaya akan manfaat, terutama bagi kesehatan jantung dan mood, seperti pepatah yang mengatakan "segala sesuatu yang berlebihan tidak baik," konsumsi cokelat yang terlalu banyak dapat membawa dampak negatif.

Jika dikonsumsi berlebihan, cokelat dapat memberikan efek buruk pada tubuh, terutama pada sistem saraf, kardiovaskular, serta dapat menyebabkan masalah pada pencernaan, bahkan gangguan tidur.

Oleh karena itu, ketahui beberapa dampak negatif dari makan cokelat berlebihan, seperti dilansir dari Live strong dan Oureverydaylife, Senin (10/2/2025).

  • Tingkatkan Risiko Kanker

Cokelat memang mengandung flavonoid, antioksidan yang dapat membantu melawan kanker. Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam BMC Cancer pada Juli 2016 justru menunjukkan adanya korelasi antara konsumsi cokelat berlebihan dengan peningkatan risiko kanker, khususnya kanker prostat.

Para peneliti mencatat bahwa kandungan karbohidrat tinggi pada banyak produk cokelat bisa menjadi salah satu penyebabnya. Oleh karena itu, cokelat bebas gula bisa menjadi pilihan yang lebih sehat, karena dapat memberikan manfaat kakao tanpa meningkatkan risiko obesitas dan kanker.

  • Risiko Diabetes

Cokelat, terutama yang mengandung gula tinggi, dapat meningkatkan asupan kalori dan gula dalam tubuh, yang berujung pada peningkatan risiko diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 seringkali terjadi pada individu dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

Sebuah studi dari Universitas California yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE pada 2013 menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan, yang sering ditemukan pada cokelat, dapat meningkatkan potensi terkena diabetes.

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya