Liputan6.com, Sidoarjo - Asisten pelatih timnas Indonesia Widodo mengakui anak asuhnya kalah kualitas saat menghadapi Kamerun di pertandingan uji coba, Rabu (25/3/2015). Widodo menilai wajar bila tim harus menelan kekalahan.
Bertanding di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Indonesia harus kebobolan lewat gol dari pemain FC Porto, Vincent Aboubakar. Itu menjadi gol pertama sekaligus terakhir. Indonesia hanya sekadar mengancam gawang tanpa mampu mencetak gol.
Selepas pertandingan, Widodo menyadari bila di atas kertas sulit bagi tuan rumah mengalahkan Kamerun."Ini sebenarnya pertandingan "mission imposible" Pantas kita tak bisa berbuat apa- apa menghadapi mereka," kata Widodo.
Advertisement
Meski begitu Widodo tetap membeikan apresiasi kepada anak asuhnya yang sudah bekerja keras di lapangan. "Malah kita bisa menciptakan beberapa peluang," kata Widodo usai pertandingan.
Widodo juga melihat perbedaan cukup jauh permainan timnas dengan Kamerun. Menurut dia, pemain Kamerun tampil percaya diri terutama para pemain bintangnya. "Mereka begitu leluasa memainkan bola dan mengatur pertandingan," ujarnya.
Satu hal lagi, Widodo menilai para pemain Kamerun unggul dalam segi fisik. Tidak heran bila mobilitas pemain Kamerun begitu cepat dan mampu bermain penuh selama 90 menit.