Seri Kontra Australia, Low Berdalih Jerman Kehilangan Daya Magis

Jerman hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Australia di Fritz-Walter-Stadium, Kamis (26/3/2015) dini hari WIB dalam laga persahabatan.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 26 Mar 2015, 10:16 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2015, 10:16 WIB
Joachim Low
Pelatih Timnas Jerman, Joachim Low.

Liputan6.com, Kaiserslautern - Juara Piala Dunia 2014, Jerman hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Australia di Fritz-Walter-Stadium, Kamis (26/3/2015) dini hari WIB dalam laga persahabatan. Pelatih Jerman, Joachim Low pun mempunyai alibi atas hasil imbang tersebut.

Pada pertandingan yang disaksikan oleh 47 ribu penonton tersebut, Jerman unggul terlebih dahulu pada menit ke-17 melalui gol Marco Reus. Lima menit sebelum babak pertama berakhir, Australia menyamakan kedudukan melalui gol yang dicetak James Troisi.

http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/836630/original/076279400_1427314069-000_DV1995303.jpg

Socceroos, julukan Australia, sempat berbalik unggul setelah Mile Jedinak mencetak gol pada menit ke-50. Sepuluh menit jelang bubaran, winger Jerman, Lukas Podolski memaksa pertandingan berakhir imbang 2-2.

Di pertandingan tersebut, Jerman sangat mendominasi permainan dengan menguasi 57 persen ball possession. Thomas Muller dan kawan-kawan juga menghasilkan 17 tembakan yang mengancam gawang Socceroos.

Bersambung ke halaman selanjutnya>>

Alibi Low

Alibi Low

Meski mendominasi permainan, Jerman tidak bisa memenangkan pertandingan. Low berdalih kalau anak asuhnya kehilangan sentuhan permainannya pada babak kedua.

"Babak pertama berjalan baik untuk kami. Tapi, pada babak kedua, kami kehilangan teknis permainan. Pada awalnya, kami memang membuat beberapa peluang bagus. Tapi, di babak kedua kami tidak menemukan struktur permainan," imbuh Low, dikutip dari Goal.

"Kami tidak bisa menjalankan rencana yang ingin dimainkan. Kami juga tahu kalau pertandingan ini merupakan laga sebelum kualifikasi Kejuaraan Eropa pada akhir pekan ini," ahli susun formasi berusia 55 tahun itu menutup.

Tiga hari setelah pertandingan ini, atau Minggu (29/3/2015), Jerman akan menghadapi Georgia dalam kualifikasi Kejuaraan Eropa Grup D di Boris Paichadzis Erovnuli Stadioni.

Baca juga:

FA Wacanakan Aturan Baru, 5 Klub Ini Harus Buang Pemain

Spaso Percaya Diri Cepat Adaptasi di Persib Bandung

Setan Merah dan Bayern Berburu Bek Tangguh Italia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya