Liputan6.com, Turin - Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Carlo Tavecchio mengatakan kalau pelatih Timnas Italia, Antonio Conte menjadi target pembunuhan oknum tidak bertanggung jawab.
Jumat (27/3/2015) waktu setempat, Conte melakukan pemusatan latihan bersama pemain yang dipilihnya sebelum bertanding di babak kualifikasi Euro 2016 melawan Bulgaria, Minggu (29/3/2014).
Ketika sedang berlatih, gelandang Juventus, Claudio Marchisio mengalami cedera ligamen lutut. Masalah tersebut membuat Marchisio dipastikan bakal absen hingga akhir musim.
Baca Juga
Mengetahui pemain kesayangannya cedera gara-gara Conte, pewaris dari keluarga Agnelli (pemilik Juventus), John Elkann kesal. Elkann dan Conte memang sudah lama dikabarkan berseteru.
Advertisement
Bersambung ke halaman selanjutnya ---->
2
Karena masalah tersebut, seseorang yang belum bisa diketahui identitasnya mengancam bakal membunuh ahli susun formasi berusia 45 tahun tersebut melalui internet.
"Setelah kontroversi dengan Juventus, Conte menerima ancaman pembunuhan di Internet. Saya melihatnya sangat terguncang," ucap Tavecchio, dikutip dari Goal.
FIGC bakal melindungi jiwa Conte. Sebab, cedera yang didapatkan oleh Marchisio bukan kesalahan dari pelatih kelahiran Lecce, Italia tersebut.
"Dia merasa difitnah dengan hal yang bukan kesalahannya. Sebelumnya, saya belum pernah melihat pelatih diserang. FIGC akan melindunginya," Tavecchio mengakhiri.
Baca juga:
Carrick: Pahlawan Kemenangan Setan Merah Sesungguhnya
Advertisement