QNB League Dihentikan, Arema Bujuk Sponsor Agar Tidak Kabur

Arema Cronus terancam kehilangan 30 persen dari biaya operasional.

oleh Zainul Arifin diperbarui 04 Mei 2015, 15:22 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2015, 15:22 WIB
Arema Cronus
Arema Cronus (Faizal Fanani/Liputan6.com)

Liputan6.com, Malang: Dihentikannya kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 oleh PSSI membuat klub rugi karena hilangnya potensi pendapatan dari sponsor. Manajemen Arema Cronus pun harus berupaya keras agar sponsor yang sudah masuk tidak turut hengkang.

Biaya operasional Arema Cronus selama ISL 2015 ini ditaksir mencapai Rp 45 miliar. Seluruh sponsor yang masuk mampu menyumbang 30 persen dari total kebutuhan operasional tersebut. Dari asumsi itu, maka ada sekitar Rp 15 miliar potensi pendapatan dari sponsor yang turut hilang karena terhentinya kompetisi.

"Sponsor yang sudah masuk memberikan dana dalam beberapa termin. Untuk pencairan termin awal dari sponsor sudah habis digunakan memenuhi kebutuhan tim selama 4-5 bulan awal," kata Media Officer Arema, Sudarmaji di Malang, Jawa Timur, Senin (4/5/2015).

Sedangkan pencairan dana dari sponsor untuk termin selanjutnya praktis terhenti. Bahkan ada pula sponsor yang urung masuk ke Arema karena terhentinya kompetisi ISL musim ini. Manajemen Arema pun harus melakukan pembicaraan ulang dengan pihak sponsor. "Untuk pencairan termin selanjutnya otomatis terhenti," ucap Sudarmaji.

Ia menambahkan, divisi bisnis Arema juga terus melakukan pembicaraan dengan sponsor yang sudah masuk. "Singo Edan" berusaha keras agar sponsor tidak kabur. "Bisa dengan menawarkan tetap memakai mereka secara otomatis pada kompetisi berikutnya atau seperti apa," urai Sudarmaji.

Selain kerugian materiil, lanjut Sudarmaji, ada juga kerugian imateriil yang dialami Arema. Dihentikannya kompetisi ISL junior dan kompetisi kelompok umur seperi Piala Suratin juga merugikan. Sebab, para pemain muda di Akademi Arema juga tak bisa merumput karena tak adanya kompetisi.

"Padahal pemain muda itu bagian dari kaderisasi Arema. Dihentikannya kompetisi junior itu juga merugikan. Jadi ini tidak hanya kerugian materiil saja," tandas Sudarmaji.

Baca Juga:

6 Pemain yang Kariernya "Dibunuh" Jose Mourinho

Sevilla vs Real Madrid, "Mangsa" Favorit Cristiano Ronaldo

Barcelona Ganggu Usaha MU Bawa Pulang Pogba

Pacquiao: Saya Seharusnya Menang

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya