Liputan6.com, Setelah 12 tahun menunggu, Juventus kembali melenggang ke partai puncak Liga Champions musim 2014-15. Kepastian itu didapat setelah mereka menyingkirkan Real Madrid dengan agregat 3-2.
Di leg 2, La Vecchia Signora memaksa Los Galacticos menahan imbang Madrid dengan skor 1-1 di Santiago Bernabeu. Melenggang ke final turnamen tertinggi antarklub Eropa, tentu pencapaian spesial bagi dua pemain Juventus: Andrea Pirlo dan Patrice Evra.
Pirlo sempat mencicipi final 2002–03, 2004-05, dan 2006–07 ketika masih membela AC Milan. Praktis, final musim 2014-15 menjadi partai pamungkas ke-4 Pirlo di ajang Liga Champions. Dia juara musim 2002-03 dan 2006-07.
Advertisement
Dan musim ini pemain yang mencolok karena jenggotnya itu berpeluang merebut gelar Liga Champions ke-3 sepanjang karier profesionalnya.
Mantan pemain Brescia itu pun percaya diri bisa kembali mengangkat trofi Si Kuping Besar. Terlebih, Pirlo punya kenangan manis di Berlin; venue partai final.
"Juara Liga Champions mimpi bagi Juventus. Bisa meraihnya di Berlin di mana saya mengangkat Piala Dunia (bersama Timnas Italia) bakal menjadi momen spesial," ujar Pirlo. Dan sekarang, itu menjadi fokus Pirlo.
Lantas bagaimana dengan Evra? Pemain bertahan asal Prancis itu bakal melakoni final Liga Champions ketiga, namun bukan bersama MU, tetapi dengan Juventus; tim yang baru setahun diperkuatnya.
Evra tampil di final Liga Champions musim 2007–08 dan 2008-09. Namun bek sayap itu hanya berhasil meraih satu gelar yaitu di final edisi 2007-08.
Sedangkan, setahun setelahnya MU harus bertekuk di hadapan Barcelona dua gol tanpa balas.
Mampukah Pirlo dan Evra sama-sama mengangkat trofi 'Si Kuping Besar' bersamaan tahun ini?