Liputan6.com, Jakarta: Pembalap muda Indonesia, Sean Gelael bersiap untuk mengikuti balapan Formula Renault 3.5 di Sirkuit Monaco akhir pekan ini. Ini merupakan kali kedua Sean jajal mobil Renault 3.5 dan bakal langsung rasakan sensasi membalap di Sirkuit Monaco yang indah.
Biasanya, balapan Formula Renault 3.5 merupakan kegiatan puncak dari rangkaian balapan World Series by Renault, tetapi hanya untuk satu akhir pekan, para pebalap muda ini akan bergabung dengan pebalap-pebalap Formula 1 di sirkuit jalanan Monte Carlo untuk mengikuti kejuaraan yang glamor, Monaco Grand Prix.
Sean bersama Tim Jagonya Ayam with Carlin kali ini akan menjalani format pertandingan yang berbeda, hanya diperkenankan melakukan satu kali latihan bebas, satu kali sesi kualifikasi dan langsung balapan, yang akan dilakukan pada hari Minggu pagi sebagai bagian dari Grand Prix itu sendiri.
Tentu saja ini merupakan pertama kalinya bagi Sean berada di sirkuit yang sangat bersejarah ini, yang terletak di sebelah Laut Mediterania, sudah menjadi tuan rumah Grand Prix sejak tahun 1929, dan telah menjadi sejarah tempat terjadinya berbagai kejadian yang tak terlupakan sejak 86 tahun silam tersebut.
Tetapi, rekan satu tim Sean di Jagonya Ayam with Carlin, Tom Dillmann, sudah pernah membalap di Monaco sebelumnya, Tom sudah menjalani empat kali balapan dalam jangka waktu dua tahun di seri GP2, jadi Tom akan dapat banyak memberikan masukan kepada Sean mengenai tantangan-tantangan yang ada di lintasan.
Lanjut ke halaman berikutnya...
2
Sean memiliki catatan yang baik di sirkuit jalan raya. Dia mencatatkan poin pertamanya di Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa saat berlaga di sirkuit jalan raya Pau, dan juga memperlihatkan performa yang baik di Norisring serta Macau Grand Prix.
“Lintasan di Monaco sebenarnya lebih mudah dibandingkan di Pau,” kata Tom. “Lintasannya lebih lebar dan ada lebih banyak waktu diantara tikungan. Tetapi mobil Formula Renault 3.5 lebih besar dari yang biasa Sean pergunakan, dan juga memiliki horsepower yang lebih besar, sehingga masih akan cukup sulit.”
Tom memaparkan jika titik di Tabac Corner, sebagai tikungan terberat.“Tetapi saat di GP2, saya selalu memiliki perasaan yang nyaman di sini,” tambah Tom.
“Kita selalu memiliki perasaan yang bagus saat di sirkuit jalanan, sirkuit-sirkuit ini benar-benar sesuatu yang istimewa, karena anda akan mendapatkan sensasi yang lebih dibandingkan jalur normal. Sean harus memulainya dengan cepat tetapi tidak terlalu cepat."
Baca Juga:
5 Pemain Muda Paling Bersinar Musim Ini
Ramos Mulai Kesal Sifat Serahkah Ronaldo?
Lagi, Lorenzo Kalahkan Rossi untuk Podium Satu GP Prancis
Advertisement