Menpora: Jangan Takut-takuti Klub untuk Ikut Turnamen

Menpora mengaku akan kembali berkoordinasi dengan Tim Transisi untuk persiapan turnamen.

oleh Risa Kosasih diperbarui 23 Jul 2015, 00:01 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2015, 00:01 WIB
Imam Nahrawi
Imam Nahrawi (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengatakan, agar segala bentuk turnamen yang bakal digulirkan Kemenpora tidak dipertanyakan, apalagi diancam. Pernyataan yang diungkap Menpora ini mengomentari petisi masyarakat sepak bola yang menuntut pencabutan SK Menpora No. 01307 terhadap PSSI.

Lebih dari 1800 orang dari berbagai elemen dalam situs change.org ikut mendukung pencabutan SK Pembekuan PSSI, dan angka ini masih bisa terus bertambah. Dalam situs tersebut, akun-akun bernamakan sejumlah pelaku sepak bola turut berpartisipasi, seperti Pelatih Persija Rahmad Darmawan, Direktur Teknik PSSI, Pieter Huistra, hingga pemain Timnas Indonesia U-23 Yandi Sofyan.

"Saya kira petisi itu suatu harapan dari mereka dan saya memahami kompetisi dan turnamen harus berjalan. Tapi ingat, pemerintah, Kemenpora, Tim Transisi, dan pihak lain yang ingin melaksanakannya tolong tidak dicegat apalagi menakut-nakuti klub," kata Menpora pada Rabu (22/7) siang WIB usai acara Halal Bihalal di kementeriannya.

Turnamen yang digagas Tim Transisi Kemenpora, Piala Kemerdekaan, tinggal menghitung hari, karena bakal kick-off pada 2 Agustus 2015 atau mundur sehari dari jadwal sebelumnya. Dari kabar terakhir yang dihimpun Liputan6.com, partai pembuka akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo dan diikuti 24 tim Divisi Utama.

"Saya baru hari ini masuk kantor jadi belum bertemu Tim Transisi. Saya nanti akan minta laporan ke Tim Transisi seperti apa persiapan teknis maupun tim dalam turnamen ini," terang Imam. (Ris/Win)

Baca juga:

Bukan Pertama Kali Nasiruddin Atur Skor SEA Games

Inikah Sebab Wasit Indonesia Rentan Terserang Virus Match Fixing?

Van Gaal Tidak Keberatan Ramos Gabung MU

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya