Cari Pengganti Ramos, MU Harus Perang dengan Chelsea

MU harus memberikan penawaran 34 juta pound untuk penerus Terry ini.

oleh Rama Dani diperbarui 30 Jul 2015, 09:14 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2015, 09:14 WIB
John Stones

Liputan6.com, Manchester- Manchester United baru saja mendapat kabar buruk dalam perburuan pemain belakang baru. Incaran utama Setan Merah, yakni bek Sergio Ramos memutuskan bertahan bersama Real Madrid.

Ramos awalnya merupakan buruan utama manajer MU Louis van Gaal untuk menambal lubang di sektor pertahanan The Red Devils. Namun tawaran MU tak membuat Ramos tergoda. Eks pemain Sevilla itu kabarnya sudah menyepakati kontrak baru bersama Madrid hingga 2020.

Van Gaal pun terpaksa berpikir keras menemukan sosok yang pantas jadi pengganti Ramos untuk didatangkan musim panas ini. Pasalnya Van Gaal tak puas dengan kinerja Phil Jones, Marcos Rojo, Jonny Evans, dan Chris Smalling.

The Guardian melaporkan manajer Belanda itu sudah menetapkan bek berbakat Everton John Stones sebagai buruan berikutnya setelah ditolak Ramos. MU diyakini sudah menghubungi perwakilan Stones untuk memberitahu ketertarikan mereka.

 

Lanjut ke halaman berikutnya

Bek Termahal di Inggris

Untuk mendapatkan Stones, MU kembali bakal melalui jalan terjal. Mereka harus perang dengan Chelsea. Manajer Jose Mourinho sangat ingin Stones menjadi penerus John Terry di Stamford Bridge.

Selain Chelsea, Everton juga tidak mau menjual pemain berusia 21 tahun itu. Dua kali Everton sudah menolak tawaran dari Chelsea. Padahal The Blues bersedia memberikan uang tunai 26 juta pound.

MU sejauh ini masih belum memberikan penawaran resmi kepada Everton. Diperkirakan setelah selesai berlaga di International Champions Cup 2015 dan menyelesaikan masa depan Angel di Maria, The Red Devils akan melempar tawaran resmi.

Setidaknya MU harus memberikan tawaran di atas 34 juta pound agar Everton berubah pikiran dan bersedia melepas eks pemain Barnsley itu. Bila MU bersedia menebus Stones senilai 34 juta pound maka sang pemain bakal jadi bek termahal di tanah Inggris. (Tho/Ary)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya