PSSI Sinyalir Piala Kemerdekaan Disusupi Bandar Judi

Info itu dari whistle blower Kemenpora, Gunawan.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 24 Agu 2015, 20:01 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2015, 20:01 WIB
Piala Kemerdekaan 2015
Logo Piala Kemerdekaan 2015 (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Piala Kemerdekaan yang diusung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ternyata sudah disusupi bandar judi pengatur pertandingan. Informasi itu berdasarkan keterangan whistle blower Kemenpora, Gunawan kepada Komisi Disiplin PSSI, hari ini (24/8/2015).

Gunawan merupakan mantan pelatih Persipur Purwodadi, yang dipanggil oleh Komdis PSSI. Dalam panggilan tersebut, Gunawan menceritakan kepada Ketua Komdis, Ahmad Yulianto bersama anggota Yusuf Ibrahim dan juru bicara, Albinus Laurent.

Dalam pemeriksaan kepada Komdis, Gunawan secara mengejutkan menuturkan bahwa saat ini bandar-bandar judi pengatur pertandingan sudah masuk dalam turnamen Piala Kemerdekaan yang digelar oleh Tim Transisi Kemenpora. Dia mengaku di beberapa grup turnamen tersebut sudah dimasuki oleh bandar-bandar tersebut dan Gunawan siap membeberkan semua ini.

"Selain bercerita soal bagaimana praktek match fixing di kompetisi Divisi Utama 2013, coach Gunawan menjelaskan bahwa bandar-bandar judi yang mengatur pertandingan sudah ada di Piala Kemerdekaan," jelas Ketua Komdis PSSI, Ahmad Yulianto, Senin (24/8/2015).

"Komdis juga punya rekaman soal keterangan coach Gunawan. Ia mengaku Grup A,C, dan D sudah dimasuki bandar serta siap diperiksa dan keterangan soal ini. Selanjutnya kita melakukan kontak dan akan bekerja sama dengan interpol untuk penemuan dan penuturan dari Gunawan ini," lanjutnya.

Seperti diketahui turnamen Piala Kemerdekaan diikuti 24 tim dan dibagi menjadi empat Grup. Masing-masing grup di Piala Kemerdakaan diisi oleh enam tim. (Win/Rco)

Baca Juga:

3 Alasan Bale Harus Pertimbangkan Tawaran Menggiurkan MU

Aksi Sepupu Messi Ternyata Tidak Kalah Memukau

Agen Angkat Bicara Soal Isu Neymar ke Manchester United

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya