Liputan6.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengakui kekalahan 2-3 dari tuan rumah Pusamania Borneo FC dalam babak perempat final Piala Presiden 2015 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur terjadi karena lawan memilki striker sekelas Boaz Salossa.
Sempat memimpin lewat gol cepat yang dilesakan oleh Ilija Spasojevic, skuat Maung Bandung kecolongan bahkan hingga 3 gol sebelum akhirnya diperkecil lewat gol Vladimir Vujuvic sebelum laga usai.
"Hasil kami kalah 2-3, secara target meleset. Tadinya minimal seri, tapi 3 gol yang bersarang di gawang kami terlalu banyak, harusnya tidak boleh. Ada beberapa kesalahan yang itu harus dievaluasi ke depan," kata Djadjang.
Menurutnya, faktor terbesar kekalahan Persib Bandung adalah karena PBFC memiliki Boaz. Djanur menilai, Boaz merupakan sosok striker berkualitas dan memiliki naluri mencetak gol tinggi serta ditambah skill mumpuni. Hasilnya Firman Utina dan kawan-kawan dua kali dijebol pemain asal Papua ini.
"Saya pikir permainan cukup berimbang. Sebetulnya kerja sama mereka tidak terlalu bagus, cuma mereka punya predator penyelesaian akhir (seperti Boaz) itu yang menjadi kelebihan mereka," pungkasnya.
Rencanaya leg kedua akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, 26 September nanti. Persib wajib menang dengan skor 1-0 atau 2-1, sementara PBFC cukup menahan imbang Persib untuk bisa lolos ke babak selanjutnya. (Jnp/Ary)
Baca Juga
Jadwal Lengkap Leg 2 Perempat Final Piala Presiden
Advertisement