Liputan6.com, Jakarta Valentino Rossi sejauh ini unggul 23 poin di tabel klasemen pembalap Moto GP, dari rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo. Namun hal itu ternyata tidak membuat pembalap berjuluk The Doctor itu nyaman.
"Soal saya dan Lorenzo, tentu saja 23 poin adalah keuntungan yang bagus dengan lima balapan tersisa. Tetapi kami harus tetap menang atau meraih podium di setiap balapan. Sebab Lorenzo punya potensi untuk menang," kata Rossi di Crash.
Kekhawatiran Rossi kepada Lorenzo cukup beralasan. Pasalnya, Lorenzo akan jadi juara dunia jika dia mampu finis di posisi pertama dalam lima balapan tersisa dan Rossi hanya mampu finis di posisi kedua.
Jika skenario itu terjadi, Lorenzo akan jadi juara dunia dengan keunggulan dua poin dari Rossi. Saat ini, Rossi memimpin klasemen pembalap dengan poin 247, sedangkan Lorenzo di posisi kedua dengan poin 224.
"Jika Anda mulai berpikiran terlalu sering soal mengejar juara, Anda akan kehilangan sembilan poin di tiap balapan. Dan sembilan poin dari lima balapan itu lebih daripada keuntungan saya. Jadi saya harus mencoba finis di atas Lorenzo." pungkas Rossi.
Akhir pekan ini, Rossi dan Lorenzo akan kembali turun sirkuit pada balapan di Aragon, Spanyol, Minggu (27/9/2015). Rossi sendiri tak pernah meraih podium satu sejak sirkuit ini masuk kalender Moto GP pada 2010.
Baca Juga
Baca Juga
Advertisement
MotoGP: Lima Fakta Unik Sirkuit Aragon