[KOLOM] Hernanes, Kepingan Lini Tengah yang Dibutuhkan Juventus

Dikenal sebagai Gelandang yang memiliki kreativitas tinggi dan teknikal, Hernanes merupakan sosok penting.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Okt 2015, 11:34 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2015, 11:34 WIB
Hernanes - Juventus
Situs Resmi Juventus

Oleh: Edward Satria (@Edwardsatria)

Sebelum International Break, Juventus akhirnya mampu menunjukan kelasnya sebagai juara bertahan serie A. Usai meraih kemenangan 2-0 melawan Sevilla di Liga Champions, Si Nyonya Tua pun meraih poin penuh saat melawan tim promosi Bologna. Ini langkah terbaik Juventus yang sempat terseok-seok di awal musim.

Kredit tentu diberikan kepada Alvaro Morata. Penyerang asal Spanyol itu mampu memecah kebuntuan dengan konsistensinya dalam menjebol gawang lawan. Kembalinya Sami Khedira ke lineup Juventus pun memberikan dampak yang positif. Pemegang trofi Piala Dunia 2014 ini menunjukan kelas dan kepemimpinan di lini tengah sebagai konektor dari lini belakang ke lini depan.

Namun, kita tidak boleh melupakan sosok Anderson Hernanes. Diam-diam dia sukses mendemonstrasikan kemampuannya menjaga dan menyalurkan bola di lini tengah Juventus. Hernanes dipinang dari klub rival Inter Milan seharga 11 juta euro.

Meski performa Hernanes belum memuaskan dalam satu setengah musim bersama Nerazzuri, Juventus tentu memiliki ekspektasi bahwa Gelandang berumur 30 tahun ini akan kembali ke performanya ketika masih berbaju Lazio.

Dikenal sebagai Gelandang yang memiliki kreativitas tinggi dan teknikal, Hernanes merupakan sosok penting bagi Lazio dalam 4 musimnya membela tim ibukota tersebut.

Max Allegri sudah bereksperimen. Saat pertandingan melawan Chievo, dia menempatkan Hernanes di posisi trequartista (penyerang lubang – di belakang kedua striker). Namun saat Bianconeri menang 2-1 atas Manchester City di Liga Champions, Allegri menempatkan Hernanes lebih dalam ke lini tengah.

Posisi Hernanes pun berubah saat Juventus melawan Sevilla. Kali ini pemain asal Brasil itu ditempatkan menjadi mezzala (atau gelandang serang murni). Laga ini pun menjadi pertandingan terbaik bagi Hernanes. Dia mampu melakukan 3 tackles, 3 intercept, 1 clearance, dan mampu mendikte tempo permainan dengan ketenangan dan operan-operan yang jitu.

Pergantian peran di lini tengah yang begitu sering bagi Hernanes dikarenakan stok pemain Juventus yang terbatas akibat sejumlah pemain yang masuk ruang perawatan.

Dalam pertandingan berikutnya melawan Bologna, Allegri menggunakan starting XI yang idetik. Hernanes kembali menunjukan performa yang menjanjikan.

Pemain berdarah Brasil ini juga mulai nyaman dengan situasi di ruang ganti Juventus. "Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Allegri," kata Hernanes saat sesi #ASKHERNANES yang dikutip dari laman Juventus. Dalam sesi itu, dia juga mengungkapkan sudah mampu beradaptasi dengan rekan timnya dan atmosfer Serie-A yang memang sudah dijajalnya sejak tahun 2010 silam.

Kembalinya Sami Khedira, Claudio Marchisio, dan Paul Pogba usai international break, membuat Max Allegri memiliki banyak opsi di lini tengah. Meski demikian, Hernanes diyakini akan menjadi sosok penting yang akan dimaksimalkan oleh Allegri.

"Saya berekspektasi kepada Hernanes untuk mencetak gol dalam waktu dekat ini. Kita berbicara tentang sosok pemain tim nasional Brasil dan bermain sangat bagus untuk kami. Saya bahagia dengan kedatangan dia karena dia memiliki pengalaman, kualitas, teknik, dan kemampuan mencetak gol dari kakinya. Dan dia juga bisa mengeksekusi free kick. Sungguh perekerutan yang bagus," kata Allegri kepada Tuttosport.

Statistik Anderson Hernanes (@EdwardSatria)
Hernanes sudah menunjukkan performa ciamik di awal musim ini. Sebanyak 83 persen tembakannya mengarah ke arah gawang. Selain itu, fakta bahwa sejak 2010/2011 hanya Marek Hamsik (46 gol) yang unggul dalam mencetak gol dibanding Hernanes (40 gol) diantara para gelandang Serie-A, menunjukkan gelandang Brasil ini memiliki naluri mencetak gol yang tinggi.

Masih berbicara statistik, Hernanes juga sukses mengkonversi 89,2% operannya (dalam musim lalu dia sukses melakukan 82,5% operannya bersama Inter Milan). Angka ini dapat diartikan bahwa dia mampu memanjakan rekan setimnya dengan operan-operan yang mudah dicerna.

Akhir pekan ini Juventus akan menghadapi Inter Milan dalam duel klasik bertajuk Derby d’Italia. Duel ini menjadi peluang bagi Hernanes untuk mencetak gol perdananya ke gawang Samir Handanovic. Hal ini bisa menjadi pernyataan kepada mantan klubnya bahwa mereka telah melakukan kesalahan besar telah menjualnya ke Juventus. Di sisi lain Hernanes akan memenangkan hati para Juventini yang masih ragu akan kemampuannya di lapangan dengan gol ke musuh bebuyutannya tersebut.

@Edward Satria

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya