Rossi Cemas Performa Ban Baru Musim 2016

"Saya berharap ini hanya soal waktu untuk mencari setingan tepat pada motor dengan menggunakan ban Michelin,"

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 11 Nov 2015, 00:04 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2015, 00:04 WIB
Valentino Rossi
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengangkat ban depan motornya saat kualifikasi MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, (7/11/2015) (AFP Photo/Jose Jordan)

Liputan6.com, Valencia - Valentino Rossi mengaku cemas dengan ban baru Michelin yang bakal digunakan musim depan. Michelin menggantikan produsen ban asal Jepang Bridgestone sebagai pemasok ban balap musim depan.

Michelin kembali ke MotoGP setelah tujuh tahun absen. Dari hasil tes di Riccardo Tormo, Rossi merasa harus bekerja keras dengan ban buatan Prancis tersebut. Sejauh ini, Rossi merasa karet hitam itu belum nyetel dengan Yamaha YZR-M1 geberannya.

"Sekarang bukan waktu yang tepat untuk menjawab soal ban, sebab kami belum mengetahui secara pasti. Tapi tes pertama dengan Michelin membuat kami cemas," ujar Rossi sebagaimana dilansir dari Autosport.

Menurut runner-up MotoGP 2015 ini, Michelin belum sepenuhnya bisa beradaptasi dengan motor. Masalah itu kini menjadi pekerjaan rumah terbesar bagi tim sebelum memulai kompetisi tahun depan. "Saya berharap ini hanya soal waktu untuk mencari setingan tepat pada motor dengan menggunakan ban Michelin," kata rider yang identik dengan nomor 46 ini.

Bridgestone telah mengumumkan mundur dari lintasan MotoGP akhir musim 2015. Michelin menjadi satu-satunya pemasok ban resmi yang mengajukan tender sebelum ditutup pada 22 Mei lalu. Bridgestone beralasan, telah mencapai tujuan-tujuan  utama dalam mengembangkan produk secara teknik di lintasan balap MotoGP sejak 2009. 

Terpisah, Direktur Motorsport Michelin, Pascal Couasnon menyadari betul tuntutan dan kebutuhan pembalap. Menurut  Pascal, performa ban yang dirasakan setiap rider bakal berbeda-beda. Terkadang, mereka menguji motor selama sepekan, kemudian membalap dengan kecepatan penuh dan hanya menggunakan ban khusus di akhir pekan. Dan biasanya, setiap awal pekan mereka menggantinya. "Jadi biasanya masing-masing pembalap memiliki filosofi berbeda pada ban," ucap Pascal.

"Ini berlaku untuk setiap disiplin para pembuat ban dengan filosofi yang berbeda-beda. Bahkan, bila nantinya membuat motor lebih baik lagi. Bagi saya ini bukan suatu kejutan yang sedikit kami butuhkan agar pembalap bisa beradaptasi dengan buatan tangan kami, katakanlah seperti itu." (Rjp/Rco)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya